Jangan Asal! Begini Cara Mengisi Daya Laptop yang Benar

Jatengvox.com – Mengisi daya laptop mungkin terlihat sebagai hal yang sederhana, tetapi kebiasaan yang salah bisa membuat baterai cepat rusak dan umur perangkat jadi lebih pendek.

Banyak orang masih percaya mitos tentang cara terbaik mengisi daya laptop, padahal tidak semuanya benar.

Jika ingin laptop tetap awet dan performanya terjaga, ikuti cara-cara mengisi daya yang benar berikut ini!

1. Gunakan Charger yang Sesuai

Setiap laptop memiliki spesifikasi daya yang berbeda-beda.

Menggunakan charger yang tidak sesuai dapat merusak baterai, bahkan dalam jangka panjang bisa membuat laptop mati total.

Pastikan selalu menggunakan charger asli dari pabrikan atau yang memiliki spesifikasi tegangan dan arus listrik yang sama dengan bawaan laptop.

Hindari juga penggunaan charger universal murah yang tidak memiliki pengaturan daya yang stabil.

Jika terpaksa menggunakan charger lain, pastikan spesifikasinya sesuai untuk menghindari risiko korsleting atau kerusakan pada motherboard.

2. Jangan Tunggu Baterai Habis Total

Banyak orang beranggapan bahwa baterai laptop harus dikosongkan sepenuhnya sebelum diisi ulang.

Padahal, kebiasaan ini justru bisa memperpendek umur baterai.

Baca juga:  Cara Menyimpan Laptop dengan Benar agar Tidak Mudah Overheat

Sebagian besar laptop modern menggunakan baterai lithium-ion atau lithium-polymer yang memiliki siklus pengisian daya terbatas.

Jika sering dibiarkan habis hingga 0%, daya tahan baterai bisa menurun drastis.

Idealnya, isi ulang daya saat baterai mencapai 20-30% dan cabut charger setelah mencapai 80-90% untuk memperpanjang umur baterai.

Teknik ini dikenal sebagai partial charging, yang terbukti lebih baik dibandingkan mengisi daya hingga 100% terus-menerus.

3. Jangan Gunakan Laptop Saat Sedang Diisi Daya

Menggunakan laptop saat sedang diisi daya dapat meningkatkan suhu perangkat secara signifikan.

Panas yang berlebih ini dapat mempercepat degradasi baterai dan berisiko menyebabkan komponen internal menjadi lebih cepat aus.

Jika memang harus digunakan, pastikan laptop berada di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik dan hindari penggunaan aplikasi berat yang membuat laptop bekerja lebih keras.

Selain itu, jangan menaruh laptop di atas kasur atau permukaan yang dapat menghambat pembuangan panas.

4. Cabut Charger Setelah Daya Terisi Penuh

Membiarkan charger tetap terpasang setelah baterai penuh bisa menyebabkan panas berlebih dan berisiko merusak baterai dalam jangka panjang.

Baca juga:  Tak Hanya Hangat di Badan, Ini Keajaiban Wedang Uwuh yang Jarang Diketahui

Meski laptop modern sudah memiliki teknologi yang dapat menghentikan pengisian daya saat baterai penuh, tetap lebih baik mencabut charger untuk mencegah overheating dan memperpanjang umur baterai.

Jika sering menggunakan laptop dalam waktu lama, pertimbangkan untuk melepas baterai (jika memungkinkan) dan langsung menggunakan daya dari adaptor.

Namun, pastikan untuk tetap memasang baterai jika listrik di tempatmu sering tidak stabil untuk menghindari risiko mati mendadak.

5. Hindari Pengisian Daya di Tempat yang Panas

Suhu tinggi adalah musuh utama baterai laptop.

Mengisi daya di lingkungan yang panas, seperti di dalam mobil yang terparkir di bawah sinar matahari, bisa membuat baterai cepat rusak.

Suhu ideal untuk mengisi daya laptop adalah antara 10–35°C.

Jangan pula menutup ventilasi laptop saat sedang diisi daya.

Pastikan ada ruang yang cukup untuk sirkulasi udara agar perangkat tidak mudah panas.

6. Gunakan Mode Hemat Daya

Mengaktifkan mode hemat daya (Battery Saver atau Power Saving Mode) dapat membantu mengurangi beban baterai saat pengisian daya.

Mode ini biasanya akan menyesuaikan kinerja CPU, mengurangi kecerahan layar, dan membatasi aplikasi yang berjalan di latar belakang.

Baca juga:  Pro dan Kontra Kenaikan Upah Minimum dari Perspektif Pengusaha

Selain itu, hindari menjalankan aplikasi berat seperti video editing atau gaming saat mengisi daya, karena hal ini bisa membuat baterai bekerja lebih keras dan cepat panas.

7. Jangan Biarkan Laptop Lama Tidak Digunakan dalam Keadaan Baterai Kosong

Jika berencana tidak menggunakan laptop dalam waktu lama, jangan biarkan baterainya benar-benar kosong.

Baterai yang dibiarkan dalam kondisi kosong untuk waktu lama bisa mengalami deep discharge, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Sebaiknya, isi daya hingga sekitar 50% sebelum menyimpannya.

Pastikan juga untuk menyalakan dan mengisi daya kembali setidaknya sebulan sekali agar baterai tetap dalam kondisi baik.

Mengisi daya laptop dengan cara yang benar sangat penting untuk memperpanjang umur baterai dan menjaga performa perangkat.

Gunakan charger yang sesuai, hindari membiarkan baterai kosong sepenuhnya, serta jangan terlalu sering mengisi daya hingga 100%.

Selain itu, hindari panas berlebih saat mengisi daya dan gunakan mode hemat daya untuk menjaga efisiensi penggunaan baterai.***

Pos terkait

mandira-ads