Jatengvox.com – Penggemar Marvel di Indonesia bersiaplah! Film Captain America: Brave New World dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air pada 12 Februari 2025.
Disutradarai oleh Julius Onah, film ini menjadi salah satu rilisan yang paling dinanti, terutama setelah perubahan judul dari Captain America: New World Order menjadi Captain America: Brave New World.
Meskipun mengalami perubahan tersebut, antusiasme terhadap film ini tetap tinggi di kalangan pecinta MCU.
Film ini akan memperlihatkan perjalanan Sam Wilson dalam peran barunya sebagai Captain America setelah ia mewarisi perisai dari Steve Rogers.
Pasca peristiwa yang terjadi di serial The Falcon and the Winter Soldier, Sam kini harus menghadapi berbagai tantangan global yang semakin kompleks.
Sebagai sosok yang baru mengenakan simbol kebanggaan Amerika, ia bukan hanya harus menghadapi ancaman dari musuh yang kuat, tetapi juga pergulatan batinnya sendiri dalam menyesuaikan diri dengan tanggung jawab besar yang kini berada di pundaknya.
Dalam film ini, Sam Wilson tidak hanya mewarisi perisai legendaris milik Steve Rogers, tetapi juga warisan moral yang begitu besar. Dunia yang semakin terpecah belah menjadikan tugasnya semakin sulit.
Pihak-pihak yang dulunya mendukung para pahlawan kini justru bisa menjadi ancaman, sementara muncul pula kelompok-kelompok baru dengan kepentingan yang belum jelas.
Salah satu ancaman utama dalam Captain America: Brave New World adalah Samuel Sterns alias The Leader, diperankan oleh Tim Blake Nelson.
Karakter ini sebelumnya telah diperkenalkan dalam film The Incredible Hulk (2008) dan kini kembali dengan rencana jahat yang berpotensi mengubah tatanan dunia.
Tak hanya itu, kehadiran Thaddeus “Thunderbolt” Ross (diperankan oleh Harrison Ford) sebagai Presiden Amerika Serikat juga menambah ketegangan dalam cerita, mengingat ia memiliki agenda tersendiri terhadap keberadaan para pahlawan super.
Rumor yang beredar juga menyebutkan bahwa film ini akan menghadirkan kelompok Serpent Society, sekelompok kriminal yang memiliki keterkaitan erat dengan dunia ilmiah dan kriminal dalam semesta Marvel.
Jika benar, maka film ini akan semakin menarik dengan berbagai konflik yang lebih kompleks.
Dalam perjalanannya, Sam Wilson tidak sendirian.
Ia dibantu oleh sekutu-sekutu yang kuat, termasuk Bucky Barnes, yang masih terus berjuang menebus kesalahan masa lalunya, serta karakter-karakter baru yang menghadirkan perspektif berbeda dalam pertempuran mereka.
Bersama-sama, mereka harus menghadapi kekuatan jahat yang memiliki ambisi tersembunyi untuk mengendalikan dunia dengan cara yang tidak terduga.
Namun, lebih dari sekadar aksi dan pertempuran fisik, film ini juga akan menyuguhkan ujian moral dan emosional bagi Sam Wilson.
Apakah ia bisa benar-benar menjadi pahlawan yang dunia butuhkan saat ini?
Mampukah ia tetap teguh memegang nilai-nilai yang menjadikan Captain America sebagai simbol harapan dan persatuan?
Captain America: Brave New World bukan hanya sekadar film superhero biasa, tetapi juga kisah tentang keberanian, persatuan, dan pencarian jati diri.
Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, Sam Wilson harus menemukan cara untuk menjadi pemimpin yang dapat menginspirasi banyak orang, sebagaimana Steve Rogers pernah melakukannya.***
