7 Kesalahan Merawat Lidah Mertua yang Sering Dilakukan, Hindari sebelum Terkambat!

Jatengvox.com – Tanaman Lidah Mertua atau Sansevieria menjadi pilihan favorit banyak orang untuk menghiasi rumah, karena bentuknya yang unik serta kemampuannya menyerap polusi udara. Meskipun terkenal tahan banting, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam merawat tanaman ini. Agar Lidah Mertua tetap tumbuh subur dan cantik, penting untuk mengetahui kesalahan apa saja yang sebaiknya dihindari.

Penyiraman yang Berlebihan

Salah satu kesalahan paling umum adalah menyiram Lidah Mertua terlalu sering. Meskipun tanaman ini membutuhkan air untuk bertahan hidup, Lidah Mertua tidak memerlukan penyiraman setiap hari. Banyak yang keliru menganggap semakin sering disiram, tanaman akan tumbuh lebih cepat. Padahal, terlalu banyak air justru dapat menyebabkan akarnya busuk dan daunnya layu.

Lidah Mertua sebenarnya lebih menyukai kondisi tanah yang sedikit kering. Sebaiknya, cek kondisi tanah sebelum menyiram. Jika bagian atas tanah masih terasa lembab, tunggu beberapa hari lagi sebelum melakukan penyiraman. Idealnya, tanaman ini disiram sekali setiap dua minggu, terutama saat musim penghujan.

Menempatkan di Area yang Kurang Cahaya

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menempatkan Lidah Mertua di area yang terlalu gelap. Tanaman ini memang bisa bertahan dalam kondisi pencahayaan rendah, namun bukan berarti tumbuh dengan optimal di tempat yang minim cahaya. Kurangnya cahaya dapat membuat daun kehilangan warna alaminya dan menyebabkan pertumbuhan menjadi lambat.

Baca juga:  Cara Merawat Kaktus Hias di Balkon: Tips Menata Tanaman Eksotis di Ruang Terbatas

Letakkan Lidah Mertua di area yang mendapat cahaya terang, namun tidak langsung terkena sinar matahari. Cahaya yang cukup akan membantu tanaman ini tetap segar dan pertumbuhannya stabil. Anda bisa menaruhnya di dekat jendela yang mendapat sinar matahari pagi atau sore.

Menggunakan Pot yang Tidak Sesuai

Pemilihan pot yang salah juga menjadi salah satu kesalahan dalam merawat Lidah Mertua. Pot yang terlalu kecil akan membatasi pertumbuhan akarnya, sementara pot yang terlalu besar bisa menyebabkan kelebihan air tersimpan di dalam tanah. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan akar, tetapi juga menghambat pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

Pilihlah pot dengan ukuran yang sesuai, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Pastikan juga pot memiliki lubang drainase yang baik agar air tidak menggenang. Mengganti pot setiap satu atau dua tahun sekali bisa membantu memastikan tanaman memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh.

Salah Memilih Jenis Media Tanam

Baca juga:  Cara Efektif Membersihkan Penampungan Air, Berikut Tips dan Trik Pentingnya

Lidah Mertua bukan tanaman yang memerlukan media tanam khusus, namun penting untuk menggunakan tanah yang baik dalam drainase. Kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan tanah yang terlalu padat, sehingga air sulit mengalir dan menyebabkan genangan di sekitar akar. Tanah yang padat juga membatasi akar dalam menyerap nutrisi.

Anda bisa menggunakan campuran tanah biasa dengan pasir atau perlite untuk meningkatkan drainase. Hal ini akan memastikan bahwa air dapat mengalir dengan baik dan tidak menimbulkan masalah busuk akar. Penggunaan media tanam yang tepat juga membantu tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Tidak Membersihkan Daun secara Berkala

Banyak orang tidak menyadari bahwa daun Lidah Mertua perlu dibersihkan secara rutin. Seiring waktu, debu dan kotoran dapat menumpuk di permukaan daun, yang dapat menghambat proses fotosintesis. Ketika daun dipenuhi debu, kemampuan tanaman untuk menyerap sinar matahari menjadi terganggu.

Gunakan kain lembut yang dibasahi dengan air untuk membersihkan permukaan daun setiap dua minggu sekali. Hindari penggunaan pembersih kimia yang bisa merusak daun. Dengan membersihkan daun secara teratur, Lidah Mertua akan tetap segar dan tampil lebih menarik.

Baca juga:  Cara Merawat Kaktus di Musim Hujan: Tips Agar Tidak Mati Karena Terlalu Banyak Air

Tidak Memangkas Daun yang Rusak

Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah membiarkan daun yang rusak atau kering tetap menempel pada tanaman. Daun yang rusak sebaiknya segera dipangkas agar energi tanaman dapat difokuskan pada pertumbuhan daun-daun yang sehat. Selain itu, daun rusak bisa menjadi sarang bagi serangga atau penyakit yang dapat merusak tanaman secara keseluruhan.

Gunakan gunting steril untuk memotong daun yang sudah kering atau layu. Pastikan potongan dilakukan tepat di pangkal daun agar tidak meninggalkan bagian yang membusuk. Pemangkasan rutin juga membantu tanaman terlihat lebih rapi dan sehat.

Tidak Memberi Pupuk Secara Teratur

Meskipun Lidah Mertua tidak memerlukan banyak nutrisi, memberikan pupuk secara teratur bisa membantu pertumbuhannya tetap optimal. Kesalahan umum yang dilakukan adalah tidak pernah memberikan pupuk atau justru memberikan terlalu banyak. Keduanya bisa mempengaruhi kesehatan tanaman.

Gunakan pupuk dengan kandungan nitrogen rendah, dan berikan pada musim semi atau awal musim panas. Hindari memberikan pupuk pada musim hujan, karena tanaman biasanya mengalami fase dorman. Dengan perawatan nutrisi yang tepat, Lidah Mertua bisa tumbuh lebih cepat dan daunnya lebih kuat.***

Pos terkait

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *