Nissan Menatap 2025 dengan Fokus pada Elektrifikasi di Pasar Indonesia

Dalam sebuah acara yang berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta, pada 6 Desember, Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) tidak hanya menggelar jumpa pers, tetapi juga menyediakan unit-unit kendaraan elektrifikasi untuk dicoba oleh media.

Salah satu model yang mencuri perhatian adalah Nissan X-Trail terbaru dengan teknologi e-Power dan e-4orce. Namun, apakah SUV ini akan segera dipasarkan di Indonesia?

Menanggapi antusiasme publik, Chief Brand and Customer Officer sekaligus MC-Japan-ASEAN Chairman, Nissan Motor Co., Ltd, Asako Hoshino, menyatakan bahwa keputusan untuk memasarkan X-Trail e-Power dan e-4orce di Indonesia masih dalam tahap evaluasi.

“Saya senang karena banyak yang menantikan X-Trail di Indonesia. Tapi ini masih dalam tahap uji coba, dan masukan dari rekan-rekan media sangat berperan dalam menentukan apakah kami akan memperkenalkan X-Trail e-Power e-4orce di Indonesia atau tidak,” ujar Hoshino.

Baca juga:  Daihatsu Cetak Penjualan 155 ribu Unit di Indonesia hingga November 2024

Teknologi e-4orce yang diusung Nissan diklaim sebagai inovasi unggulan untuk mendukung pengalaman berkendara yang lebih nyaman, aman, dan stabil.

Sistem all-wheel drive (AWD) pintar ini menggunakan dua motor yang mampu mengatur output tenaga sekaligus pengereman pada setiap roda secara presisi.

Hasilnya adalah akselerasi yang lebih responsif, kestabilan tinggi di berbagai kondisi jalan, dan pengendaraan yang lebih halus.

Memperkuat Komitmen pada Elektrifikasi

Sebagai bagian dari strategi elektrifikasi, Nissan sudah memasarkan berbagai model berbasis battery electric vehicle (BEV) dan e-Power di Indonesia.

Baca juga:  Toyota Vios, Sedan Berjiwa Muda dengan Tampilan Elegan dan Fitur Modern

Salah satu yang terbaru adalah MPV Serena e-Power. Meski demikian, Nissan melihat teknologi e-Power sebagai solusi yang ideal untuk masa transisi dari mesin pembakaran internal (ICE) ke kendaraan listrik berbasis baterai penuh (BEV).

“Asako Hoshino menekankan bahwa e-Power memberikan pengalaman berkendara seperti EV tanpa perlu repot mengisi daya.

Teknologi ini dinilai sesuai dengan kondisi Indonesia yang infrastrukturnya belum sepenuhnya mendukung EV,” ungkapnya.

Selain itu, teknologi e-Pedal yang memungkinkan pengendaraan satu pedal sangat cocok digunakan di tengah kondisi lalu lintas yang kerap macet, seperti di kota-kota besar Indonesia.

Solusi untuk Masa Transisi

Baca juga:  Mitsubishi Xpander, Low MPV Terbaik dengan Segudang Keunggulan

Dalam pandangan Nissan, peralihan penuh ke kendaraan listrik masih memerlukan waktu.

Tantangan infrastruktur, ketersediaan baterai, dan faktor lainnya menjadi alasan mengapa investasi di ICE dan EV tetap diperlukan.

“Kami percaya e-Power adalah solusi terbaik untuk menjembatani era ICE dan EV. Teknologi ini memungkinkan pengalaman berkendara yang mulus dan cocok dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” tambah Hoshino.

Dengan pendekatan bertahap ini, Nissan berharap dapat menghadirkan solusi elektrifikasi yang relevan dan dapat diterima pasar.

Langkah ini juga menjadi bukti komitmen Nissan untuk terus berinovasi sekaligus memperkenalkan teknologi mutakhirnya ke pasar Indonesia.

Keputusan final terkait peluncuran X-Trail e-Power e-4orce masih menunggu respons dari publik dan pengujian lebih lanjut.

Pos terkait

iklan