Jatengvox.com – Liga 1 musim 2024-2025 telah usai dengan menyisakan banyak cerita menarik dan kejutan luar biasa.
Musim ini benar-benar menjadi panggung kejayaan bagi Persib Bandung dan Dewa United.
Di balik hingar-bingar pertandingan selama semusim penuh, aneka penghargaan bergengsi akhirnya resmi diumumkan dengan lima kategori utama yang disorot.
Nama-nama besar mencuat, rekor tercipta, dan para bintang bersinar terang.
Persib Bandung kembali menunjukkan superioritasnya di kancah sepak bola nasional.
Tak hanya berhasil mempertahankan gelar juara, mereka juga meraih dua penghargaan individu paling bergengsi: pelatih terbaik dan pemain terbaik.
Dengan 69 poin dari 34 pertandingan, Maung Bandung sukses mencatatkan sejarah sebagai juara back to back.
Gelar yang sulit diraih ini menjadi bukti bahwa mereka layak disebut sebagai tim paling konsisten musim ini.
Sosok yang berperan besar dalam keberhasilan tersebut adalah pelatih asal Kroasia, Bojan Hodak.
“Pelatih terbaik musim ini kembali jatuh kepada Bojan Hodak,” bunyi pernyataan resmi. Ini adalah kali kedua secara berturut-turut ia menyabet gelar ini.
Konsistensi dan strategi matang Hodak tak hanya membawa Persib juara, tetapi juga membuat mereka tampil stabil sepanjang musim.
Dari sisi pemain, nama gelandang Persib, Tyronne del Pino, mencuri perhatian. Dengan torehan 18 gol dan 8 assist, kontribusinya sangat signifikan dalam mengantarkan Pangeran Biru meraih trofi.
“Gelar pemain terbaik jatuh kepada gelandang Persib Tyronne del Pino berkat kontribusi luar biasanya sepanjang musim,” demikian pernyataan resmi panitia penghargaan Liga 1.
Sementara itu, pemain muda Arema FC, Arkhan Fikri, dinobatkan sebagai pemain muda terbaik.
Di usianya yang masih belia, Arkhan tampil memukau dan tak gentar menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih senior.
Kategori ini penting karena menjadi tolok ukur regenerasi di tubuh sepak bola nasional.
Pengakuan terhadap Arkhan menandakan bahwa masa depan Indonesia berada di tangan yang tepat.
Dari sektor pertahanan, nama Rizky Ridho dari Persija Jakarta menjadi buah bibir.
Gol spektakulernya dianggap sebagai yang terbaik musim ini.
“Untuk kategori gol terbaik musim ini, nama bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, keluar sebagai pemenang berkat gol spektakulernya yang mencuri perhatian publik,” begitu keterangan resmi dari panitia.
Golnya bukan hanya indah, tetapi juga menjadi penentu dalam laga krusial.
Namun musim ini bukan hanya milik Persib. Dewa United tampil mengejutkan dengan performa konsisten yang membawa mereka mendominasi Best XI.
Tiga pemain mereka masuk daftar tim terbaik musim ini: Egy Maulana Vikri, Alexis Messidoro, dan sang topskor Alex Martins.
“Dewa United menjadi klub yang paling banyak menyumbangkan pemain,” kata panitia penghargaan.
Ini menegaskan posisi Dewa United sebagai kekuatan baru di Liga 1.
Berbicara soal ketajaman, Alex Martins tak bisa diabaikan. Striker Dewa United itu mencetak 26 gol hanya dari 25 pertandingan—angka luar biasa yang membuatnya berhak menyandang gelar top skor Liga 1.
Penampilan mematikannya menjadi ancaman konstan bagi pertahanan lawan.
Penghargaan bergengsi lainnya yaitu Tim Fairplay berhasil diraih oleh Malut United, menunjukkan bahwa permainan bersih dan sportif masih menjadi nilai utama dalam kompetisi ini.
Malut United juga menyumbang satu pemain dalam daftar Best XI, yakni Yakob Sayuri.
Berikut daftar lengkap peraih penghargaan Liga 1 musim 2024-2025:
Tim Fairplay: Malut United
Pelatih Terbaik: Bojan Hodak (Persib Bandung)
Pemain Muda Terbaik: Arkhan Fikri (Arema FC)
Top Skor: Alex Martins (Dewa United)
Pemain Terbaik: Tyronne del Pino (Persib Bandung)
Best XI Liga 1 2024-2025:
Penjaga Gawang (GK): Igor Rodrigues (Persita Tangerang)
Bek: Fajar Fathurrahman (Borneo FC), Rizky Ridho (Persija Jakarta), Gustavo Franca (Persib Bandung), Victor Luiz (PSM Makassar)
Gelandang: Alexis Messidoro (Dewa United FC), Egy Maulana Vikri (Dewa United FC), Tyronne del Pino (Persib Bandung)
Penyerang: Yakob Sayuri (Malut United), Mariano Peralta (Borneo FC), Alex Martins (Dewa United FC)
Musim 2024-2025 meninggalkan banyak catatan berharga, dari drama di lapangan hingga kejutan-kejutan prestasi luar biasa.
Liga 1 tahun ini membuktikan bahwa kualitas sepak bola Indonesia semakin meningkat, dengan banyak klub yang kini mampu bersaing di level tertinggi.
Persaingan di musim depan tentu akan semakin panas dan penuh kejutan.***