Jatengvox.com – Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia telah memicu kontroversi yang cukup serius, terutama terkait keputusan wasit Ahmed Al Kaf.
Laga tersebut berakhir dengan skor 2-2, namun sejumlah keputusan Al Kaf menuai protes keras, khususnya terkait tambahan waktu yang dianggap kontroversial.
Indonesia yang sempat unggul 2-1 lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick harus rela berbagi poin setelah Bahrain mencetak gol penyeimbang pada injury time menit ke-99, padahal ofisial awalnya hanya memberikan tambahan waktu enam menit.
Kasus ini mengingatkan pada insiden serupa yang pernah terjadi pada kualifikasi Piala Dunia 2018.
Saat itu, laga antara Afrika Selatan dan Senegal harus diulang setelah wasit Joseph Lamptey dinyatakan bersalah memberikan penalti kontroversial untuk Afrika Selatan.
FIFA menilai bahwa Lamptey melakukan manipulasi pertandingan, dan akhirnya memberikan sanksi larangan memimpin seumur hidup.
Keputusan tersebut bahkan dikuatkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Pertandingan diulang dan Senegal berhasil memenangkan laga dengan skor 2-0, yang kemudian membantu mereka lolos ke Piala Dunia 2018.
Kasus serupa dengan apa yang dialami oleh Timnas Indonesia memberikan peluang bahwa laga melawan Bahrain dapat diulang jika terbukti adanya manipulasi atau kesalahan fatal dari wasit.
PSSI telah berencana untuk melayangkan protes resmi ke AFC dan FIFA terkait kepemimpinan Al Kaf.
Sejarah membuktikan bahwa jika cukup bukti kuat ditemukan, bukan tidak mungkin pertandingan akan diulang, seperti halnya insiden yang terjadi antara Afrika Selatan dan Senegal beberapa tahun lalu.***