Jatengvox.com – Tim Nasional Indonesia akan segera menyambut kedatangan pemain keturunan baru, Kevin Diks.
Proses naturalisasi Diks yang sedang berlangsung menarik perhatian, karena kedatangannya dianggap bisa menggusur Asnawi Mangkualam, kapten Timnas Indonesia, dari posisi bek kanan.
Hal ini memicu diskusi di kalangan pencinta sepakbola Indonesia menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 berikutnya.
PSSI telah mengumumkan bahwa bek FC Copenhagen itu sedang dalam proses naturalisasi, yang jika berhasil, bisa memperkuat lini belakang skuad Garuda yang masih terlihat rentan.
Kekalahan 1-2 dari China pada 15 Oktober 2024 dalam matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi bukti bahwa pertahanan Timnas Indonesia masih perlu pembenahan serius.
Kesalahan di lini belakang Timnas Indonesia, terutama dari para pemain seperti Asnawi Mangkualam, Shayne Pattynama, dan Witan Sulaeman, menjadi sorotan.
Netizen banyak yang menilai penampilan kapten Timnas, Asnawi, kurang memuaskan dalam laga tersebut, sehingga mendorong harapan agar Kevin Diks bisa segera dinaturalisasi untuk menggantikan perannya di pertandingan mendatang.
Pertandingan terdekat untuk Timnas Indonesia adalah melawan Jepang dan Arab Saudi di pertengahan November 2024, dalam lanjutan kualifikasi.
Jika naturalisasi Diks berhasil, Shin Tae-yong akan memiliki banyak pilihan di posisi bek kanan, dengan nama-nama seperti Diks, Sandy Walsh, Eliano Reijnders, dan Asnawi sendiri.
Namun, dengan banyaknya pilihan pemain, tidak semua bisa dibawa untuk laga penting ini.
Berdasarkan penampilan melawan China, Asnawi bisa jadi pemain yang paling mungkin dicoret untuk memberi tempat bagi Diks, mengingat Timnas Indonesia harus tampil maksimal di sisa pertandingan untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Saat ini, Indonesia berada di posisi kelima Grup C dengan tiga poin, tertinggal dari Australia, Bahrain, dan Arab Saudi.
Shin Tae-yong tentu dihadapkan pada pilihan sulit. Mengingat pentingnya laga melawan Jepang dan Arab Saudi, performa pemain harus jadi pertimbangan utama agar Timnas Indonesia bisa meraih hasil maksimal di sisa kualifikasi.***