Jatengvox.com – Sebuah malam yang akan terus dikenang oleh para pendukung Arsenal ketika The Gunners secara luar biasa menyingkirkan raksasa Spanyol, Real Madrid, dari perempat final Liga Champions.
Laga leg kedua di Santiago Bernabeu, Kamis (17/4) dini hari WIB, berlangsung penuh tensi sejak menit awal.
Real Madrid yang tertinggal agregat 0-3 langsung menekan.
Bahkan pada menit kedua, Kylian Mbappe sempat menyentak dengan gol cepat hasil umpan Vinicius Junior.
Namun euforia publik tuan rumah langsung terhenti setelah wasit menganulir gol tersebut karena Mbappe telah berada dalam posisi offside.
Tak mau kalah tempo, Arsenal juga melancarkan tekanan. Bakayo Saka dua kali nyaris mencetak gol, pertama lewat tembakan keras yang melenceng di sisi kanan gawang pada menit kelima, dan kemudian tendangan di menit ketujuh yang sukses ditepis kiper Thibaut Courtois.
Puncak ketegangan terjadi pada menit ke-10 saat VAR menangkap momen Raul Asencio menarik Mikel Merino di kotak terlarang dalam situasi sepak pojok.
Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Martin Odegaard sempat memegang bola dan bersiap jadi eksekutor, namun secara mengejutkan memberikan tanggung jawab kepada Saka.
Sayangnya, sepakan penalti sang winger ke arah kiri gawang mampu ditepis Courtois. Sebuah peluang emas yang terbuang.
Selang beberapa menit, giliran Madrid yang mendapat keuntungan. Wasit menunjuk titik putih setelah Mbappe dijatuhkan Declan Rice di menit ke-23.
Namun setelah meninjau ulang lewat VAR, keputusan itu dibatalkan. Laga makin panas, tapi gol tak kunjung hadir hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Madrid bermain total menyerang demi mengejar defisit tiga gol. Mereka hanya menyisakan dua hingga tiga pemain di belakang.
Sayangnya, setiap upaya dari Vinicius dan Rodrygo tak membuahkan hasil.
Tembakan Vinicius di menit ke-56 terlalu mudah ditangkap kiper Arsenal, sementara sepak pojok Rodrygo dua menit kemudian hanya berakhir di luar lapangan usai ditepis.
Ketegangan akhirnya pecah di menit ke-65. Bakayo Saka menebus kegagalannya dengan sebuah gol spektakuler.
Menerobos lini belakang Madrid, ia menceploskan bola ke gawang lawan tanpa ampun. Arsenal unggul 1-0 dan makin kokoh di atas agregat 4-0.
Namun dua menit kemudian, sebuah kesalahan yang tak perlu terjadi.
William Saliba melakukan blunder saat mencoba build-up dari belakang.
Bola berhasil direbut Vinicius yang kemudian dengan mudah menyarangkan bola ke gawang kosong setelah kiper David Raya tak sempat mengantisipasi. Skor kembali imbang 1-1.
Madrid masih berharap pada sisa menit yang ada, namun Arsenal justru menambah penderitaan mereka di masa injury time.
Gabriel Martinelli, yang masuk sebagai pemain pengganti, sukses memanfaatkan kelengahan lini belakang Madrid.
Dengan sontekan akurat di menit ke-90+3, ia menutup laga dengan skor 2-1 untuk Arsenal.
Dengan hasil tersebut, Arsenal unggul agregat telak 5-1 atas Real Madrid.
Sebuah pencapaian yang bukan hanya prestisius, tapi juga membuktikan bahwa tim asuhan Mikel Arteta kini benar-benar layak disebut sebagai kandidat kuat juara Liga Champions musim ini.***
