Jatengvox.com – Menjelang pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024, isu mengenai susunan kabinet baru terus berkembang.
Sebuah daftar lengkap kementerian di era pemerintahan Prabowo-Gibran beredar luas di media sosial, memicu spekulasi publik.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, tidak menampik rumor bahwa kabinet Prabowo-Gibran akan terdiri dari 46 kementerian.
Ia menyebut bahwa penambahan jumlah kementerian ini disesuaikan dengan dinamika baru pemerintahan dan kebutuhan untuk mencapai janji kampanye Prabowo.
“Jadi begini, saya nanti baru masih mau hitung finalisasinya jumlahnya berapa. Tetapi saya waktu kemudian jumlahnya ada sekitar-sekitar itu (46 kementerian-red),” ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, pada Jumat (11/10/2024).
Dasco menegaskan, banyak kementerian yang saat ini ada kemungkinan akan dipecah menjadi beberapa kementerian baru.
Pemecahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi kementerian agar lebih fokus dan efektif dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mengimplementasikan visi, misi, serta 17 program aksi yang dijanjikan Prabowo selama masa kampanye.
“Pemecahan ini adalah bagian dari upaya mengoptimalkan kinerja kementerian. Fokus utamanya adalah kampanye Pak Prabowo, termasuk cita-cita besar dan 17 program aksi yang akan diimplementasikan melalui kementerian yang ada maupun kementerian baru yang akan dibentuk,” tambah Dasco.
Menurut sumber yang beredar, daftar kementerian ini mengacu pada perubahan nomenklatur kementerian yang selaras dengan pembentukan 13 komisi baru di DPR RI periode 2024-2029.
Jumlah komisi DPR ini bertambah dari periode sebelumnya yang hanya memiliki 11 komisi, mencerminkan adanya restrukturisasi dalam tubuh eksekutif dan legislatif.
Tidak hanya itu, nama-nama tokoh penting dan pejabat era Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut dikabarkan akan mengisi pos-pos penting di kabinet Prabowo-Gibran.
Beberapa di antaranya, seperti Rocky Gerung disebut akan menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Sumber Daya Manusia, serta mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang disebut-sebut akan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Daftar 49 menteri dan lembaga negara yang beredar semakin memperkuat spekulasi mengenai siapa saja yang akan terlibat dalam kabinet baru ini.
Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi terkait susunan kabinet dari pihak Istana atau tim transisi Prabowo-Gibran.
Meski begitu, publik menanti dengan antusias langkah-langkah lanjutan dari pemerintahan baru ini, terutama terkait janji-janji kampanye yang akan diwujudkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan strategis yang melibatkan kementerian-kementerian baru di bawah kepemimpinan Prabowo dan Gibran.***
