Jatengvox.com – Pengangkatan Rudi Sutanto, yang lebih dikenal sebagai Rudi Valinka atau pemilik akun X @Kurawa, menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, memancing perhatian publik.
Perdebatan muncul karena Rudi kerap dianggap sebagai salah satu figur yang vokal mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selama masa kepemimpinannya.
Melalui akun X miliknya, Rudi sering menyuarakan opini yang mendukung langkah pemerintah Jokowi, sekaligus menanggapi kritik yang diarahkan kepada mantan presiden tersebut.
Tidak sedikit pihak yang menjuluki Rudi sebagai “buzzer,” meskipun hal ini tidak pernah ia akui secara terbuka.
Namun, Meutya Hafid membantah mengetahui latar belakang tersebut.
“Saya enggak tahu ya Rudi Sutanto yang saya kenal ya Rudi Sutanto. Jadi saya tidak mau berspekulasi mengenai siapa Rudi Sutanto,” jelasnya usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1/2025).
Meutya menambahkan bahwa Rudi diangkat berdasarkan keahliannya di bidang komunikasi strategis, sebagaimana tercantum dalam curriculum vitae (CV) yang diterimanya.
“Dari CV yang kami terima, beliau memang juga adalah strategi komunikasi dan jadi juga mewarnai di kementerian ini,” ujarnya.
Rudi Valinka adalah nama yang sudah tidak asing bagi pengguna media sosial, khususnya platform X.
Melalui akun @Kurawa, yang telah aktif sejak 2009 dan kini memiliki lebih dari 450 ribu pengikut, Rudi kerap mengomentari isu-isu politik nasional.
Namanya mulai mencuat saat ia menerbitkan buku A Man Called Ahok pada 2016, yang mengisahkan perjalanan politik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Buku ini semakin dikenal setelah diadaptasi menjadi film pada 2018, dengan Daniel Mananta memerankan sosok Ahok.
Seiring waktu, Rudi kerap menjadi pembicaraan karena cuitannya yang dinilai membela pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi.
Beberapa kali ia terlibat dalam polemik di media sosial untuk menangkis kritik dari berbagai pihak, mulai dari pengamat hingga media massa.
Menariknya, perjalanan Rudi tidak selalu linier. Pada Pemilu 2024, di tengah retaknya hubungan antara Jokowi dan PDIP, ia terlihat lebih condong mendukung Jokowi dibandingkan partai tersebut.
Bahkan, cuitannya pada 11 Januari 2025 memperlihatkan dukungannya kepada Presiden Prabowo Subianto, yang ia puji atas sikapnya dalam menyikapi konflik antara PDIP dan Jokowi.
Peralihan Rudi dari seorang pegiat media sosial menjadi staf khusus di kementerian memang memunculkan berbagai reaksi.
Namun, bagi sebagian pihak, ini adalah langkah strategis mengingat pengalamannya dalam memahami dinamika komunikasi publik.
Apakah pengangkatan ini akan memperkuat kinerja Kementerian Komunikasi dan Digital atau justru memicu kontroversi lebih lanjut? Hanya waktu yang akan menjawab.***
Jatengvox.com - Pasangan selebriti yang kerap bikin netizen baper, Alyssa Daguise dan Al Ghazali, kini…
Jatengvox.com - Asam urat sering kali dianggap sebagai penyakit orang tua. Namun, tren gaya hidup…
Jatengvox.com - Menjaga kesehatan jantung tidak selalu harus dilakukan dengan olahraga berat atau pergi ke…
Jatengvox.com - Ginjal merupakan organ vital yang berperan penting dalam menyaring limbah dan kelebihan cairan…
Jatengvox.com - Asam urat adalah kondisi yang sering kali dianggap hanya disebabkan oleh konsumsi daging…
Jatengvox.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggagas sebuah kegiatan penuh makna: OJK Digiclass Content Creator…