Jatengvox.com – Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, telah menyusun susunan kabinet untuk pemerintahannya. Sejumlah calon menteri dilaporkan telah dipanggil untuk bergabung dalam kabinet tersebut.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebutkan bahwa penyusunan nomenklatur kementerian juga telah rampung.
“Beberapa nama dan struktur kementerian sudah mulai disusun, bahkan beberapa calon menteri sudah dipanggil. Tapi saya sendiri tidak termasuk,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Rencananya, akan ada 44 menteri yang akan mengisi kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal ini diungkapkan oleh mantan Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menambahkan bahwa beberapa menteri yang dipilih berasal dari alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang.
“Saya bisa katakan, di kabinet Prabowo, ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang akan menjadi menteri,” ungkap Hashim saat menghadiri acara Formas Podomoro di Jakarta pada Sabtu (7/9/2024).
Selain itu, Prabowo memberi sinyal bahwa beberapa menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo akan kembali bergabung dalam pemerintahannya.
Dalam sebuah pidato di forum BNI Investor Daily Summit 2024, Prabowo menyampaikan bahwa ada sejumlah menteri saat ini yang akan melanjutkan peran mereka di pemerintahan mendatang.
Meskipun Prabowo tidak menyebutkan nama secara spesifik, Wakil Presiden Ma’ruf Amin sempat mengungkap bahwa Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perdagangan, diperkirakan akan tetap berada di kabinet Prabowo.
“Saya ini Wakil Presiden, tinggal beberapa hari lagi. Insya Allah, Pak Zulkifli masih akan menjadi menteri,” ujar Ma’ruf Amin saat memimpin Rapat Pleno KNEKS di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).
Dengan komposisi yang mulai terlihat, Prabowo tampaknya tengah menyiapkan kabinet yang beragam, memperhatikan kualifikasi calon menteri tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau ras, dengan fokus pada kemampuan mereka untuk bekerja demi bangsa dan rakyat.***