Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi untuk Percepat Transformasi Industri

Satgas hilirisasi
Satgas hilirisasi

Jatengvox.com – Dalam rangka mempercepat hilirisasi di Indonesia, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi.

Langkah ini akan diwujudkan melalui Keputusan Presiden (Keppres), dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebagai ketua satgas. Pembentukan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan dan mengoptimalkan hilirisasi di berbagai sektor.

Menteri Bahlil Lahadalia mengungkapkan, “Kemarin Bapak Presiden dalam arahannya, dalam rangka melakukan percepatan hilirisasi, maka dipandang perlu untuk dibuatkan Satgas. Dan sekarang prosesnya lagi berjalan, Satgas ini melibatkan kementerian-kementerian teknis,” ujarnya dalam acara Indonesia Mining Summit yang digelar di Jakarta pada Rabu (4/12/2024).

Hilirisasi sebagai Prioritas Pemerintah

Hilirisasi telah menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga:  Daftar Bantuan Sosial yang Cair di Januari 2025, Pemerintah Siap Membantu Masyarakat Rentan

Dengan adanya Satgas Hilirisasi, diharapkan langkah-langkah pengelolaan dan implementasi program dapat lebih terarah.

Satgas ini tidak hanya akan melibatkan Kementerian ESDM, tetapi juga kementerian lain yang relevan, seperti Kementerian Investasi, Kehutanan, Perikanan, Pertanian, dan Perindustrian.

“Nanti di situ akan terlibat Menteri Investasi, Menteri Kehutanan, Menteri Perikanan, kemudian Menteri Pertanian, dan Menteri Perindustrian. Semua akan gabung di situ dalam rangka melakukan agar kerjanya lebih cepat. Berdasarkan arahan, secara kebetulan, yang ditunjuk sebagai ketua satgas adalah Menteri ESDM,” jelas Bahlil.

Tata Kelola yang Lebih Terpadu

Salah satu alasan pembentukan satgas ini adalah untuk menciptakan tata kelola yang lebih terpadu, menggantikan pendekatan sebelumnya yang dilakukan secara parsial.

Baca juga:  Tradisi Lompat Batu Nias Terancam Punah: Hanya 5 Pelompat Tersisa, Akankah Generasi Muda Peduli?

“Kalau dulu kan belum ada satgas hilirisasi, karena dulu itu generalisasi masih dilakukan secara parsial. Jadi kelembagaannya belum ada, dan tata kelolanya juga belum ada. Jadi yang ada adalah proses untuk bagaimana bisa melakukan percepatan,” ungkap Bahlil.

Bahlil menambahkan, keberadaan Satgas Hilirisasi juga menjadi upaya penyempurnaan terhadap kebijakan hilirisasi yang telah dirintis pada periode pemerintahan sebelumnya.

“Alhamdulillah di bawah pemerintahan Presiden Pak Jokowi periode kemarin sudah meletakkan itu. Dan kita (Pemerintahan Prabowo) menyempurnakan dengan kelembagaan dan tata kelola. Kelembagaannya kan Kementerian ini sudah ada, yaitu Kementerian Investasi dan hilirisasi. Tata kelolanya dibuat Satgas,” tandasnya.

Baca juga:  Pembatalan Pembatasan BBM Subsidi, Langkah Pemerintah yang Didukung PKS untuk Selamatkan Daya Beli Rakyat?

Harapan Pemerintah

Satgas Hilirisasi diharapkan menjadi solusi atas berbagai kendala yang selama ini menghambat percepatan hilirisasi.

Dengan koordinasi yang lebih baik antar kementerian, implementasi hilirisasi di semua sektor dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Selain itu, pemerintah optimis langkah ini dapat memberikan dampak signifikan dalam mendorong transformasi industri nasional ke arah yang lebih maju.

Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintahan Presiden Prabowo berkomitmen untuk membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi yang lebih kokoh melalui hilirisasi.

Hal ini sejalan dengan visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang mampu mengolah sumber daya alamnya sendiri, sekaligus meningkatkan daya saing di pasar global.***

Pos terkait

mandira-ads