Perkembangan Radio di Indonesia, Pernah Jadi Primadona Pada Masanya

Photo of retro radio. Abstraction of old technique.

Jatengvox.com – Perkembangan radio di Indonesia memiliki sejarah panjang yang berperan penting dalam penyebaran informasi dan kebudayaan.

Berikut adalah beberapa tahapan penting dalam perkembangan radio di Indonesia:

1. Masa Kolonial (1925-1945)

Radio pertama kali masuk ke Indonesia pada masa kolonial Belanda. Pada tahun 1925, Bataviase Radio Vereniging (BRV) berdiri sebagai stasiun radio pertama di Batavia (sekarang Jakarta).

Awalnya, radio hanya dapat dinikmati oleh kalangan elite Eropa di Indonesia karena keterbatasan teknologi dan biaya tinggi.

Radio Republik Indonesia (RRI) didirikan pada tanggal 11 September 1945, tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan. Ini menjadi tonggak sejarah penting karena RRI berfungsi sebagai alat perjuangan dan penyebaran informasi terkait kemerdekaan.

Baca juga:  Proyeksi Surat Utang Korporasi di Era Prabowo, Tren Baru di Tengah Pelonggaran Kebijakan Moneter

2. Masa Orde Lama (1945-1966)

Setelah kemerdekaan, radio menjadi sarana utama untuk menyebarkan informasi kepada rakyat. Pada masa ini, program-program yang bersifat nasionalis dan pendidikan mulai berkembang.

Presiden Soekarno sering memanfaatkan radio untuk berkomunikasi dengan rakyat, terutama dalam menyampaikan pidato politik.

3. Masa Orde Baru (1966-1998)

Pada era Soeharto, radio digunakan untuk mengontrol dan menjaga stabilitas politik. Media massa, termasuk radio, lebih dikendalikan oleh pemerintah melalui Departemen Penerangan.

Baca juga:  Begini Sejarah Hari Radio Nasional yang Diperingati Setiap 11 September

Meskipun begitu, radio tetap menjadi sarana utama untuk hiburan dan berita bagi masyarakat Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh media cetak atau televisi.

4. Era Reformasi dan Teknologi Digital (1998-sekarang)

Setelah era reformasi, kebebasan pers meningkat dan banyak stasiun radio swasta mulai bermunculan, seperti Prambors, Elshinta, dan Hard Rock FM. Mereka membawa konten yang lebih variatif, mulai dari musik, berita, hingga talkshow.

Baca juga:  Ridwan Kamil Janjikan Ekspansi Rute Transjakarta ke Bodetabek

Di era digital, radio mulai bersaing dengan platform lain seperti internet dan media sosial. Banyak stasiun radio yang sekarang memiliki versi online, seperti streaming radio dan podcast.

Meskipun teknologi telah berubah, radio masih memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia, terutama sebagai media yang mudah diakses di berbagai daerah.

Radio di Indonesia telah berkembang dari alat kolonial menjadi sarana komunikasi penting dalam perjalanan bangsa, dan tetap relevan hingga era digital.***

Pos terkait

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *