Manuver Politik Megawati dan Prabowo: Akankah PDIP Bergabung atau Tetap Oposisi?

PDIP gabung Prabowo atau Tetap Oposisi

Jatengvox.com – Pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menjadi salah satu isu politik yang ramai diperbincangkan menjelang pelantikan Prabowo sebagai presiden pada Oktober 2024.

Meskipun banyak spekulasi yang berkembang, belum ada kepastian apakah PDI Perjuangan akan bergabung dengan koalisi pemerintahan atau memilih jalur oposisi.

Sejumlah elit partai berlambang banteng ini, termasuk Puan Maharani, memberi sinyal bahwa diskusi tersebut akan menjadi salah satu topik penting dalam pertemuan kedua tokoh besar ini.

Sejak sebelum Mei 2024, wacana pertemuan antara Megawati dan Prabowo sudah mulai muncul, namun saat itu pertemuan tersebut ditunda.

Baca juga:  Optimalkan Subsidi BBM, Presiden Prabowo Fokus pada Akurasi Data Penerima Bantuan

Megawati sendiri mengaku sengaja “mengulur waktu” terkait pertemuan tersebut. Kini, menjelang pelantikan Prabowo, isu pertemuan kembali mencuat.

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa pertemuan keduanya kemungkinan besar akan terjadi sebelum Prabowo resmi dilantik.

Hal ini diamini oleh beberapa politikus PDIP, termasuk Puan Maharani yang menyebut banyak hal akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut.

Namun, Puan tidak memberikan jawaban pasti ketika ditanya apakah PDIP akan bergabung dengan koalisi pemerintahan.

“Akan ada pertemuan, Insyaallah iya. Bahwa akan ada pembicaraan sampai ke situ (koalisi, red.), kita tunggu saja,” ujar Puan.

Baca juga:  Beredar Isu Matahari Kembar di Pemerintahan, Puan Maharani: Presidennya Ya Prabowo Subianto

Di sisi lain, komunikasi politik antara PDIP dan Gerindra tetap berjalan dengan baik. Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa intensitas komunikasi kedua partai terus terjalin, meskipun ia membantah adanya pembahasan mengenai Kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Menurut Said, pertemuan Megawati dan Prabowo lebih bersifat sebagai pertemuan antar pemimpin bangsa, bukan soal pembagian kekuasaan di kabinet.

Sementara itu, pada Agustus 2024 lalu, PDIP sempat menegaskan sikapnya untuk tetap berada di jalur oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga:  Sekjen DPP PDI Perjuangan Sebut Komunikasi Megawati dan Prabowo Sejauh Ini Sangat Baik

Namun, konstelasi politik yang dinamis membuat kemungkinan perubahan sikap selalu ada, terutama setelah pertemuan antara Megawati dan Prabowo terealisasi.

Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, menegaskan bahwa partainya berkomitmen untuk membangun demokrasi yang sehat dan menjunjung kedaulatan rakyat, meskipun menghormati keputusan partai-partai lain yang memilih bergabung dengan koalisi pemerintah.

Dengan dinamika politik yang terus berkembang, pertemuan antara Prabowo dan Megawati tentu menjadi momen yang sangat dinantikan, terutama dalam menentukan arah kebijakan dan peran politik PDIP dalam pemerintahan mendatang.***

Pos terkait

mandira-ads

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *