Jatengvox.com – Mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), baru-baru ini mengunjungi studio seni milik pelukis muda berbakat, Naufal Abshar, yang berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, SBY dengan penuh minat mengamati beragam karya seni yang telah dihasilkan Naufal, sembari mendengarkan penjelasan detail mengenai makna di balik setiap lukisan.
Dalam suasana hangat, SBY terlihat sering kali menanggapi penjelasan Naufal dengan penuh antusias.
Salah satu lukisan yang menarik perhatian SBY membuatnya berkomentar, “Yang kedua menurut aku, kalau ditempelkan handphone misalnya. Nilai seninya kalah sama ini,” ujarnya mengomentari karya yang memikat perhatiannya.
Naufal, yang setuju dengan pandangan SBY, mengangguk sambil menjawab, “Iya benar pak.”
Setelah sekitar setengah jam berkeliling dan berdiskusi, sesi kunjungan ini diakhiri dengan momen istimewa.
Naufal memberikan sebuah lukisan khusus untuk SBY sebagai tanda penghormatan dan apresiasi.
Hadiah berupa lukisan potret SBY yang sedang tersenyum lebar dalam seragam militernya ini menggambarkan kebahagiaan dan harapan.
Naufal mengungkapkan bahwa lukisan tersebut merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi SBY dalam memimpin Indonesia selama sepuluh tahun.
“Jadi ini a tribute, Pak. Saya sebagai seniman dan sebagai rakyat Indonesia, untuk Bapak. Terima kasih selama 10 tahun, bapak membawa kita ke negara yang damai, yang stabil,” jelas Naufal penuh rasa hormat.
Ia menambahkan, “Dan di sini aku menggambarkan Bapak ketawa, bagaimana, at the end of the day, we need to be happy, we need to be good to life gitu, Pak.”
SBY pun tampak bahagia menerima karya tersebut. Lukisan itu, menurutnya, sangat sesuai dengan dirinya yang memang memiliki jiwa seorang prajurit, meski kini sudah memasuki usia senja.
“Thank you, thank you. I am really happy. Karena saya seorang prajurit, ini foto seorang prajurit. Prajurit tua, old soldier. Tapi insyaallah saya akan tetap berkarya. Karena, old soldier never dies, they just fade away,” ujar SBY.
Ia juga menambahkan bahwa selama masih diberi kesempatan oleh Tuhan, ia akan terus berkarya di dunia seni.
“I will do my best untuk memasuki dunia saya yang baru, dunia seni. So once again thank you,” pungkasnya dengan penuh semangat.
Kunjungan ini tidak hanya mempertemukan dua generasi yang berbeda, namun juga menjadi ajang apresiasi antara tokoh yang pernah berjasa bagi negara dan seniman muda yang mengagumi dan menghargai kontribusinya.***