Jokowi Klarifikasi Isu Matahari Kembar, Apa Sebenarnya yang Terjadi di Solo?

tanggapan jokowi soal matahari kembar

Jatengvox.com – Banyak rumor yang beredar belakangan ini, terutama mengenai isu matahari kembar yang sempat menyita perhatian publik.

Isu ini muncul setelah sejumlah menteri dan wakil menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah.

Namun, dengan tegas, Jokowi membantah isu tersebut dan memberikan klarifikasi yang sangat mengejutkan.

Saat ditemui wartawan di kediamannya pada Senin, 21 April 2025, Jokowi menegaskan bahwa tidak ada yang namanya matahari kembar.

Menurutnya, yang dimaksud dengan matahari dalam isu tersebut hanyalah Presiden Prabowo Subianto, dan tidak ada keraguan soal itu.

“Matahari itu hanya satu, yaitu Presiden Prabowo Subianto. Sudah jelas,” ujar Jokowi dengan penuh keyakinan.

Pembicaraan ini mengarah pada pertemuan yang berlangsung pada saat Idul Fitri atau Lebaran 2025.

Baca juga:  Puan Maharani Sinyalkan Langkah Besar, PDIP Siap Bergabung dengan Pemerintahan Prabowo?

Jokowi menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih adalah untuk bersilaturahmi, terutama dalam semangat Lebaran.

“Silaturahmi di hari lebaran kan sangat baik kepada siapa pun, ya,” tambah Jokowi dengan senyum hangat.

Ia menilai bahwa silaturahmi tersebut adalah hal yang wajar dan tidak perlu dipermasalahkan.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyebutkan bahwa selama pertemuan tersebut, tidak ada menteri atau wakil menteri yang meminta saran atau masukan tertentu.

“Silaturahmi biasa, dan itu baik, silaturahmi itu,” jelasnya.

Keberadaan para menteri dan wakil menteri yang menemui Jokowi menunjukkan adanya hubungan yang baik antar anggota pemerintahan, tanpa ada niatan atau agenda khusus.

Isu mengenai matahari kembar pertama kali mencuat setelah serangkaian kunjungan sejumlah pejabat pemerintah kepada Jokowi pada saat Presiden tengah berada di luar negeri.

Baca juga:  Jokowi Tegaskan Hak Prerogatif Prabowo: Siapa Saja yang Akan Masuk Kabinet Baru?

Saat itu, Jokowi melakukan kunjungan ke Turki dan beberapa negara Timur Tengah antara 9-15 April 2025.

Setelah kedatangannya, para menteri yang menemui Jokowi semakin menambah spekulasi mengenai hubungan dalam kabinet.

Beberapa menteri yang hadir sejak Lebaran 2025, seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, turut memperkuat adanya kabar pertemuan yang kemudian memicu beragam spekulasi di publik.

Selain itu, sejumlah wakil menteri juga ikut menemui Jokowi dalam kesempatan tersebut, seperti Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, yang hadir pada 20 April 2025.

Baca juga:  Peringatan Hari Batik Nasional: Merajut Warisan Budaya Indonesia

Masing-masing dari mereka datang dengan niat yang sama, yakni mempererat tali silaturahmi dan bukan untuk membahas isu-isu politik yang lebih besar.

Klarifikasi yang disampaikan oleh Jokowi ini menegaskan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait pertemuan tersebut.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan antar pejabat dengan tujuan mempererat kerjasama demi kebaikan negara.

Isu yang sempat menjadi bahan perbincangan di banyak kalangan akhirnya mendapat penjelasan langsung dari Presiden, menutup spekulasi yang berkembang di ruang publik.

Melalui pernyataannya yang jelas dan terbuka, Jokowi berhasil menenangkan banyak pihak yang sempat mengkhawatirkan hubungan dalam kabinet.

Kini, wajar jika kita berharap agar isu-isu serupa tidak lagi menjadi konsumsi publik yang memecah belah, melainkan terus mendorong kolaborasi yang positif antara pemerintah dan masyarakat.***

Pos terkait

mandira-ads