IHSG Tembus Level 7.100 Usai Libur Panjang, Transaksi Melejit, Asing Kembali Borong Saham

saham dalam IHSG Tembus Level 7.100 Usai Libur Panjang

Jatengvox.com – Pasar saham Indonesia menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan tajam selama periode perdagangan 14–16 Mei 2025.

Siapa sangka, dalam tiga hari perdagangan, indeks kebanggaan tanah air ini sukses menembus level psikologis 7.100.

IHSG melonjak 4,01% ke posisi 7.106,526 dari sebelumnya 6.832,803 pada pekan lalu.

“Data perdagangan saham di BEI selama sepekan ditutup pada zona positif,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam siaran pers yang dikutip Sabtu (17/5/2025).

Ini tentu menjadi kabar gembira bagi investor yang sudah mulai menanam harapan sejak awal tahun.

Tak hanya indeks yang merangkak naik, geliat pasar juga terasa dari sisi transaksi. Rata-rata nilai transaksi harian melonjak cukup signifikan, yakni 24,52%, menjadi Rp16,59 triliun dari sebelumnya Rp13,32 triliun.

Baca juga:  IHSG Melonjak Tajam Usai Kabar Keberangkatan Tim Negosiasi RI ke AS

Angka ini menggambarkan bahwa euforia pasar cukup terasa pasca-libur, dengan pelaku pasar yang tampaknya mulai kembali aktif melakukan aksi beli-jual.

Peningkatan aktivitas pasar tak berhenti di situ. Rata-rata volume transaksi harian turut naik 22,46% menjadi 30,02 miliar lembar saham dari posisi pekan lalu di angka 24,52 miliar lembar saham.

Bisa dibilang, bursa kita benar-benar sedang “hidup”, dan ini menarik untuk dicermati lebih lanjut oleh para pelaku pasar dan pengamat ekonomi.

Baca juga:  Apa Saja Aktivitas yang Dilakukan Saat Libur Weekend?

Tak kalah menarik, rata-rata frekuensi transaksi harian juga mencatat pertumbuhan 9,98%, dari 1,29 juta kali menjadi 1,42 juta kali per hari.

Frekuensi tinggi ini sering kali menjadi indikasi likuiditas yang membaik di pasar, serta sinyal bahwa investor semakin aktif merespons dinamika dan peluang yang ada.

Sementara itu, kapitalisasi pasar pun ikut terdorong seiring lonjakan IHSG. Bursa Efek Indonesia mencatatkan peningkatan 3,82% dalam kapitalisasi pasar, dari Rp11.865 triliun menjadi Rp12.318 triliun.

Angka ini menegaskan nilai keseluruhan perusahaan yang tercatat di BEI mengalami apresiasi, sebuah sinyal positif bagi stabilitas pasar modal Indonesia.

Baca juga:  Tips Memilih Hotel untuk Kebutuhan Liburan, Bisnis, dan Keluarga

Menariknya, di tengah euforia pasar, investor asing juga mulai menunjukkan ketertarikan kembali terhadap saham-saham lokal.

“Adapun investor asing pada Jumat (16/5) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp528,29 miliar, namun sepanjang tahun 2025 ini masih mencatatkan jual bersih sebesar Rp48,80 triliun,” ujar Kautsar.

Meskipun sepanjang tahun ini investor asing masih tercatat jual bersih, tetapi aksi beli bersih harian tersebut menjadi catatan penting.

Bisa jadi, ini adalah sinyal awal bahwa investor global mulai kembali melirik Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas pasar dunia.***

Whats-App-Image-2025-05-03-at-3-55-49-PM-1

Pos terkait

mandira-ads