Gus Miftah Viral Gara-Gara Candaan Pedagang Es Teh, Gerindra Beri Respons

Jatengvox.com – Sebuah video ceramah yang menampilkan Gus Miftah menjadi perhatian warganet setelah viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Gus Miftah, sebagai pendakwah kondang sekaligus Utusan Khusus Presiden, terlihat melontarkan candaan kepada seorang pedagang es teh yang hadir di acara pengajian.

Candaan tersebut, meski memancing tawa para jamaah, ternyata menuai kontroversi di media sosial.

Salah satu yang merespons adalah akun resmi Instagram Partai Gerindra, @Gerindra.

Mereka mengunggah video yang memperlihatkan kecintaan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, kepada para pekerja kecil seperti pedagang kaki lima dan tukang ojol.

Dalam unggahan itu, akun Gerindra meminta Gus Miftah untuk meminta maaf kepada pedagang es teh yang menjadi sasaran candaan.

“Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @Prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih,” tulis akun tersebut.

Baca juga:  IHSG Tembus Level 7.100 Usai Libur Panjang, Transaksi Melejit, Asing Kembali Borong Saham

Dalam video tersebut, Prabowo menyampaikan penghormatannya kepada para pekerja kecil.

“Saya sangat hormat kepada pedagang kaki lima, tukang ojol, tukang bakso. Si pedagang kaki lima itu tiap hari keluar, keringat, untuk anak istrinya. Mereka itu mulia, jujur, dan halal. Itu yang kita hormati,” ujar Prabowo dalam video tersebut.

Kronologi Video Gus Miftah

Video viral ini melalui akun Twitter @pelangi77__.

Kejadian berlangsung saat Gus Miftah memberikan tausiyah dalam acara Magelang Bersholawat, Rabu, 20 November 2024, di Lapangan Drh. Soepardi, Magelang.

Turut hadir pada acara tersebut tokoh-tokoh ternama seperti Gus Yusuf Chudlori dan Habib Zaidan Bin Yahya.

Ketika tengah menyampaikan tausiyah, seorang jamaah nyeletuk meminta Gus Miftah membeli dagangan seorang pedagang es teh yang ada di tengah kerumunan.

Baca juga:  Prabowo Singgung Massa Bayaran dan Antek Asing di Balik Demo Penolakan Revisi UU TNI

Menanggapi permintaan itu, Gus Miftah bertanya kepada pedagang tersebut,

“Es tehmu sih akeh nggak? ya kono didol goblk (Es teh kamu masih banyak tidak? Ya segera dijual sana, goblk),” ujarnya dengan nada bercanda.

Candaan tersebut langsung memancing tawa dari jamaah dan tokoh di atas panggung.

“Dolen disik, engko lek urung payu Yo Wid, takdir (Jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir),” kata Gus Miftah.

Selanjutnya, Gus Miftah menyisipkan kisah tasawuf mengenai pedagang es teh dan bakso yang memiliki doa berbeda terkait cuaca.

“Penjual es teh mendoakan udara panas, sedangkan penjual bakso ingin cuaca dingin. Kalau hari itu adem, berarti doa tukang es teh tidak diijabah? Tetap diijabah dalam bentuk lain. Es nggak laku tapi badan sehat, pulang-pulang istri hamil, ya itu nikmat,” ujar Gus Miftah.

Baca juga:  Willie Salim Beri Bantuan Rp100 Juta kepada Sunhaji, Pedagang Es Teh yang Viral

Pernyataan ini kembali mengundang gelak tawa dari jamaah yang hadir.

“Kok ditinggal bakul (jualan) es kok metteng (hamil). Kan banyak terjadi di mana-mana,” tambahnya, disambut sorakan dari para hadirin.

Respons Publik

Meski penyampaiannya dalam konteks bercanda, kata-kata Gus Miftah memunculkan berbagai respons dari masyarakat.

Beberapa pihak menilai candaan tersebut kurang tepat, sementara yang lain menganggapnya hanya sebagai humor biasa.

Kontroversi ini menjadi bukti bagaimana figur publik harus berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu di depan khalayak.

Terlebih, dengan jangkauan media sosial yang sangat luas, sebuah pernyataan bisa dengan cepat menjadi viral dan menimbulkan polemik.

Sebagai tokoh agama, Gus Miftah diharapkan dapat memberikan klarifikasi atau pernyataan resmi terkait insiden ini.

Hal ini penting untuk menjaga keharmonisan antara sesama umat, termasuk mereka yang menjadi sasaran candaan.***

Pos terkait

mandira-ads