Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Polisi Masih Dalami Proses Hukum

Jatengvox.com – Kasus penembakan siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, Gamma, oleh oknum polisi Aipda R, menjadi sorotan publik.

Gamma, warga Kembangarum, Semarang, yang diduga meninggal akibat luka tembak, telah dimakamkan keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11).

Kejadian tragis ini memicu respons serius dari berbagai pihak, termasuk kepolisian yang kini tengah menangani kasus ini melalui dua jalur: sidang etik dan penyidikan pidana.

Proses Sidang Etik Masih dalam Tahap Persiapan

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, melalui pernyataan tertulisnya, menyebutkan bahwa proses sidang etik terhadap Aipda R sedang disiapkan.

Baca juga:  Kapolrestabes Semarang Siap Dievaluasi Terkait Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang

Namun, pihak kepolisian belum memutuskan apakah sidang ini akan digelar secara terbuka atau tertutup.

“Nanti akan kami tanyakan dahulu kepada ketua yang akan menyidangkan,” ujarnya.

Jadwal pasti pelaksanaan sidang ini juga masih dalam tahap penggodokan.

Penyidikan Pidana Berjalan Paralel

Selain sidang etik, penyidikan kasus pidana terhadap Aipda R juga terus berlangsung.

Proses ini, menurut Kombes Pol Iqbal, dilakukan secara paralel dengan sidang etik. Hingga saat ini, status hukum Aipda R masih belum ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga:  2 Hari Hilang, Nelayan Tewas Mengambang di Pantai Cipalawah Garut

Penyelidik masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi yang relevan untuk memperkuat jalannya kasus.

“Penyidik masih mengumpulkan bukti. Jika bukti dirasa sudah cukup, baru ditingkatkan statusnya,” jelasnya.

Keluarga Gamma Lakukan Upaya Hukum

Pihak keluarga Gamma tidak tinggal diam. Mereka telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.

Kejadian ini tak hanya menimbulkan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menyulut perhatian masyarakat terhadap integritas institusi kepolisian.

Baca juga:  14 Tahun Terbunuhnya Munir, Polri Didesak Bentuk Tim Khusus

Komitmen Polri dalam Transparansi

Kasus ini menjadi ujian bagi kepolisian dalam menunjukkan transparansi dan profesionalisme mereka.

Sidang etik dan penyidikan pidana diharapkan menjadi langkah tegas untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya evaluasi terhadap tindakan aparat hukum dalam menjalankan tugas mereka agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.***

Pos terkait

iklan