Tahun Baru Islam 1447 H Jatuh Akhir Juni, Catat Tanggal Resminya

Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H yang jatuh pada akhir Juni 2025 membawa nuansa refleksi dan harapan baru
Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H yang jatuh pada akhir Juni 2025 membawa nuansa refleksi dan harapan baru

Jatengvox.com – Tahun Baru Islam 1447 H semakin dekat! Tak terasa, umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut momen sakral ini yang selalu ditunggu-tunggu.

Ya, Tahun Baru Islam 1447 H menjadi salah satu waktu penting untuk bermuhasabah dan membuka lembaran baru dalam kehidupan spiritual.

Menariknya, Tahun Baru Islam 1447 H ini jatuh di penghujung bulan Juni 2025. Tepatnya kapan? Jawabannya ternyata tidak seragam.

Berdasarkan keputusan resmi pemerintah melalui SKB 3 Menteri tahun 2025, 1 Muharram 1447 H akan jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Tanggal ini juga telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Baca juga:  Bolehkah Wanita Haid Ikut Iktikaf di Masjid? Begini Penjelasannya

Sumber dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 milik Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI juga mencantumkan tanggal serupa.

Namun perlu dipahami bahwa dalam sistem kalender Hijriah, pergantian hari tidak terjadi pada pukul 00.00 seperti kalender Masehi, melainkan ketika matahari terbenam. Artinya, 1 Muharram 1447 H sudah dimulai sejak Kamis, 26 Juni 2025 waktu Maghrib.

Namun, berbeda dengan versi pemerintah, penanggalan yang digunakan oleh Muhammadiyah menunjukkan hasil lain.

Baca juga:  Begini Cara Mengganti Puasa Ramadhan dengan Niat yang Benar, Jangan Sampai Salah

Dalam kalender Global Hijriyah Tunggal (KGHT) milik Muhammadiyah, Tahun Baru Islam 1447 H justru dimulai lebih awal, yakni Kamis, 26 Juni 2025.

Maka, bagi warga Muhammadiyah, pergantian tahun sudah dimulai sejak Rabu malam, 25 Juni 2025.

Perbedaan penetapan tanggal ini bukanlah hal baru di Indonesia. Perbedaan metode hisab dan rukyat selalu mewarnai kalender hijriah tiap tahunnya.

Namun, hal ini tidak mengurangi kekhidmatan umat dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 H. Justru menjadi bukti bahwa dinamika penentuan waktu dalam Islam begitu kaya dan penuh dengan ijtihad ilmiah.

Baca juga:  Siapkah Muhammadiyah Masuk Kabinet Prabowo-Gibran? Ini Jawaban Tegas Mereka

Sebagai umat Islam, menyambut tahun baru Hijriah bukan sekadar mengganti angka tahun.

Lebih dari itu, 1 Muharram menjadi titik refleksi atas apa yang sudah dilakukan di tahun lalu dan bagaimana rencana memperbaiki diri di tahun yang akan datang.

Momen ini pun sering dimanfaatkan dengan doa bersama, tausiyah, dan kegiatan sosial. Mari jadikan momen suci ini sebagai awal baru untuk kehidupan yang lebih baik, lebih taat, dan lebih bermakna.***

 

Pos terkait

mandira-ads