Jatengvox.com – Sholat adalah salah satu rukun Islam yang paling penting, dan pelaksanaannya memiliki aturan dan tata cara yang harus dipatuhi sesuai syariat Islam.
Dalam sholat, ada beberapa komponen yang disebut sebagai rukun, yang menjadi bagian yang wajib dipenuhi untuk sahnya sholat.
Rukun sholat ini terdiri dari beberapa elemen penting yang tak boleh diabaikan. Jika salah satu dari rukun ini tidak dilaksanakan, maka sholat dianggap tidak sah.
1. Niat
Rukun pertama dalam sholat adalah niat. Niat ini merupakan keputusan hati seseorang untuk melaksanakan sholat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Niat dilakukan di dalam hati dan tidak perlu diucapkan secara lisan. Penting untuk diketahui bahwa niat membedakan antara ibadah sholat dan aktivitas lainnya, sehingga niat harus hadir sebelum memulai sholat.
2. Takbiratul Ihram
Setelah niat, rukun kedua dalam sholat adalah takbiratul ihram, yaitu mengucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga.
Takbiratul ihram menandakan dimulainya sholat dan sekaligus memisahkan sholat dari aktivitas duniawi lainnya. Pada saat ini, seseorang masuk ke dalam keadaan suci dan fokus penuh pada ibadah kepada Allah.
3. Berdiri bagi yang mampu
Berdiri merupakan rukun ketiga, terutama bagi mereka yang mampu melakukannya. Dalam kondisi normal, seseorang wajib melaksanakan sholat dalam posisi berdiri, terutama pada sholat fardhu.
Namun, jika seseorang tidak mampu berdiri karena sakit atau kelemahan, maka ia diperbolehkan melaksanakan sholat dalam posisi duduk atau berbaring, sesuai kemampuan.
4. Membaca Surah Al-Fatihah
Membaca Surah Al-Fatihah dalam setiap rakaat adalah rukun yang tidak boleh ditinggalkan. Al-Fatihah adalah inti dari sholat, dan tanpa membacanya, sholat dianggap tidak sah.
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak sah sholat bagi siapa saja yang tidak membaca Al-Fatihah.” Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk hafal dan memahami makna surah ini.
5. Rukuk
Setelah selesai membaca Al-Fatihah dan surah pendek atau ayat dari Al-Quran lainnya, seseorang kemudian melakukan rukuk. Rukuk dilakukan dengan menundukkan badan, meletakkan kedua tangan di lutut, serta punggung dan kepala sejajar.
Saat rukuk, seseorang dianjurkan untuk membaca “Subhaana Rabbiyal ‘Adziim” sebanyak tiga kali sebagai pujian kepada Allah.
6. I’tidal
Setelah rukuk, gerakan selanjutnya adalah i’tidal, yaitu berdiri tegak kembali setelah rukuk. Dalam posisi ini, seseorang mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah” yang berarti “Allah mendengar siapa yang memuji-Nya.” Ini adalah momen pujian kepada Allah sebelum melanjutkan ke sujud.
7. Sujud
Sujud adalah salah satu rukun yang paling mulia dalam sholat. Sujud dilakukan dengan menempelkan tujuh anggota badan ke lantai: dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari kaki.
Dalam sujud, seseorang dianjurkan untuk membaca “Subhaana Rabbiyal A’laa” sebagai bentuk pengagungan kepada Allah. Sujud dilakukan dua kali dalam setiap rakaat.
8. Duduk antara dua sujud
Setelah sujud pertama, rukun selanjutnya adalah duduk di antara dua sujud. Pada posisi ini, seseorang duduk dengan tenang dan membaca “Rabbighfirli, warhamni, wajburni, warfa’ni, warzuqni, wahdini, wa’aafini, wa’fu ‘anni,” yang berarti memohon ampunan, rahmat, dan berbagai kebaikan dari Allah SWT.
9. Tasyahud Akhir
Pada rakaat terakhir, setelah sujud kedua, seseorang harus duduk untuk melakukan tasyahud akhir. Dalam tasyahud akhir, seseorang membaca doa yang dimulai dengan “At-tahiyyaatu lillaahi” hingga “wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuuluh.” Doa ini merupakan pernyataan tauhid dan pengakuan atas kenabian Muhammad SAW.
10. Duduk Tasyahud Akhir
Tasyahud akhir dilakukan dalam posisi duduk. Posisi duduk yang dianjurkan dalam tasyahud akhir adalah duduk tawarruk, yaitu posisi duduk dengan kaki kiri di bawah kaki kanan dan telapak kaki kanan ditegakkan. Duduk ini dilakukan dengan tenang dan khusyuk sebagai bentuk ketundukan dan penghormatan.
11. Mengucapkan Salam
Setelah tasyahud akhir, sholat diakhiri dengan mengucapkan salam. Salam ini dilakukan dengan menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” sebagai salam kepada malaikat yang ada di kanan dan kiri serta sebagai penanda berakhirnya sholat. Dengan salam ini, seseorang keluar dari keadaan sholat dan kembali ke aktivitas duniawi.
12. Tertib
Rukun terakhir dari sholat adalah tertib, yaitu melaksanakan seluruh rukun sholat secara berurutan sesuai yang diajarkan. Setiap rukun harus dilakukan secara berurutan tanpa melewatkan atau membalik urutannya. Tertib ini penting untuk menjaga keutuhan dan kesempurnaan sholat.
Sholat adalah ibadah yang menghubungkan seorang hamba dengan Tuhannya. Melalui sholat, seorang Muslim menunjukkan rasa tunduk, syukur, dan permohonan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, memahami dan melaksanakan rukun-rukun sholat dengan benar adalah kewajiban setiap Muslim agar sholat yang dilaksanakan sah dan diterima oleh Allah.***