Pentingnya Ilmu dalam Islam, Cahaya Hidup di Dunia dan Akhirat

Jatengvox.com – Ilmu pengetahuan memiliki tempat yang sangat penting dalam ajaran Islam. Tidak hanya sebagai alat untuk mencapai keberhasilan di dunia, tetapi juga sebagai bekal yang membawa manusia menuju kehidupan yang lebih baik di akhirat.

Dalam Islam, ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan, membedakan antara yang hak dan yang batil, serta memandu manusia menuju keridhaan Allah SWT.

Sejak wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW, perintah untuk “membaca” (Iqra) menjadi penegasan pentingnya ilmu dalam kehidupan umat Islam.

Ayat ini tidak hanya menyeru untuk membaca dalam arti harfiah, tetapi juga mengisyaratkan pentingnya mempelajari segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik ilmu agama maupun ilmu duniawi.

Rasulullah SAW juga menekankan bahwa mencari ilmu adalah kewajiban setiap Muslim, tanpa memandang gender atau usia. Dalam hadisnya, beliau bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah).

Ilmu merupakan pondasi yang kuat bagi keimanan. Dengan ilmu, seorang Muslim dapat mengenal Allah SWT dengan lebih baik, memahami kebesaran-Nya, dan menjalankan perintah-Nya dengan lebih sempurna.

Baca juga:  Menemukan Kedamaian Melalui Sholat, Kekuatan Doa dan Dzikir

Sebagai contoh, ilmu tentang alam semesta membantu manusia menyadari kebesaran ciptaan Allah dan memperkuat keyakinan bahwa tidak ada yang mampu menciptakan keajaiban alam ini selain Allah SWT.

Ilmu agama, di sisi lain, membekali seorang Muslim dengan pemahaman yang benar tentang ajaran Islam, sehingga ia dapat menjalankan ibadah dan beramal sesuai dengan tuntunan syariat.

Di sisi lain, ilmu juga menjadi kunci untuk mencapai kebahagiaan dan keberhasilan di dunia. Dengan ilmu, manusia mampu mengembangkan teknologi, memecahkan berbagai masalah kehidupan, dan mencapai kemajuan peradaban.

Islam tidak pernah memisahkan antara ilmu agama dan ilmu duniawi, karena keduanya saling melengkapi dan sama-sama penting untuk kesejahteraan manusia. Rasulullah SAW selalu mendorong umatnya untuk terus belajar dan berinovasi, serta memanfaatkan ilmu untuk kemaslahatan umat.

Baca juga:  7 Amalan yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syaban untuk Meraih Keutamaan

Lebih dari itu, ilmu merupakan amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia.

Dalam hadisnya, Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).

Hadis ini menunjukkan betapa besarnya pahala orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, ilmu juga menjadi panduan bagi seorang Muslim dalam menjalani kehidupan yang benar dan bermoral. Dengan ilmu, seseorang dapat membedakan antara yang halal dan yang haram, yang baik dan yang buruk, serta yang benar dan yang salah. Tanpa ilmu, manusia akan tersesat dalam kebodohan dan mudah terjerumus dalam kesesatan.

Baca juga:  Inilah 11 Ide Tema Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H

Dengan demikian, pentingnya ilmu dalam Islam tidak dapat diragukan lagi. Ilmu adalah cahaya yang menerangi kehidupan manusia, membimbingnya di dunia, dan menjadi bekal menuju kebahagiaan di akhirat.

Sebagai Muslim, menuntut ilmu harus menjadi prioritas utama dalam hidup, karena dengan ilmu, kita dapat mencapai ridha Allah dan memperoleh kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat.

Menuntut ilmu bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana cahaya yang menerangi jalan yang gelap, ilmu membantu manusia menemukan kebenaran, mencapai kebahagiaan dunia, dan keselamatan akhirat.

Maka, sebagai umat Islam, mari terus semangat dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya demi kebaikan diri, masyarakat, dan umat manusia secara keseluruhan.***

Pos terkait

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *