Jatengvox.com – Di suatu pagi yang cerah, Rudi, seorang pemuda berusia 25 tahun, terbangun terlambat. Alarm di ponselnya berbunyi, namun ia memilih untuk mematikannya dan melanjutkan tidurnya.
Hari itu adalah hari Jumat, dan Rudi seharusnya melaksanakan sholat Jumat di masjid, namun keinginan untuk beristirahat lebih mendominasi.
Malam sebelumnya, Rudi menghabiskan waktu bermain game hingga larut malam. Ia merasa lelah dan beralasan bahwa sholat dapat ditunda.
Namun, ia tidak menyadari bahwa keputusan kecil itu akan membawa dampak yang lebih besar. Seiring waktu, Rudi semakin sering melewatkan sholat, menganggapnya sepele dan tidak penting.
Bulan demi bulan berlalu, Rudi merasa hidupnya semakin tidak terarah. Ia menghadapi banyak tantangan di tempat kerja dan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dengan teman-temannya.
Rudi merasakan ketidaknyamanan dan kekosongan dalam hidupnya. Ia merasa jauh dari ketenangan batin yang selama ini dicari. Kesehatan mentalnya pun mulai terganggu; ia merasa stres dan cemas tanpa sebab yang jelas.
Suatu ketika, Rudi bertemu dengan seorang teman lama, Ahmad, yang terlihat lebih tenang dan bahagia.
Ahmad bertanya pada Rudi, “Mengapa kamu terlihat tidak bersemangat? Apa kamu masih sholat?”
Rudi dengan enggan menjawab, “Aku sudah jarang sholat, jadi tidak heran kalau merasa kosong.”
Ahmad pun menjelaskan pentingnya sholat dalam memberikan ketenangan dan kedamaian jiwa. Ia menceritakan bagaimana sholat membantunya menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup.
Kata-kata Ahmad menyentuh hati Rudi. Ia menyadari bahwa sholat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menemukan ketenangan.
Rudi pun memutuskan untuk kembali menjaga sholatnya. Ia mulai dengan sholat lima waktu secara konsisten dan berusaha melaksanakan sholat Jumat.
Perubahan mulai terasa. Hidup Rudi perlahan-lahan kembali terarah. Ia merasa lebih tenang dan mampu menghadapi berbagai tantangan dengan lebih baik.
LKesehatan mentalnya pun membaik; ia lebih optimis dan mampu menjalin hubungan yang lebih baik dengan teman-temannya.
Dari pengalaman Rudi, kita dapat belajar bahwa menjaga sholat adalah bagian penting dari kehidupan seorang Muslim. Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sumber kekuatan dan ketenangan yang dapat membantu kita menghadapi setiap ujian dalam hidup.
Melewatkan sholat mungkin tampak sepele, tetapi dampaknya dapat dirasakan dalam banyak aspek kehidupan kita.***