Jatengvox.com – Pernah merasa dikejar deadline padahal waktu sebenarnya cukup? Atau malah sibuk dengan hal lain yang tak terlalu penting sementara tugas utama terbengkalai?
Jika iya, mungkin kamu termasuk si tukang menunda. Kebiasaan menunda ini memang umum, tapi jika terus dibiarkan, bisa mengganggu produktivitas dan bahkan berdampak pada kualitas hidup.
Tenang, semua bisa diatasi. Dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa mulai mengelola waktu dengan lebih efektif dan keluar dari lingkaran penundaan.
Berikut adalah beberapa cara praktis yang bisa kamu terapkan mulai hari ini.
1. Kenali Pola Penundaanmu
Langkah pertama untuk mengatasi kebiasaan menunda adalah mengenali penyebabnya.
Apakah kamu menunda karena merasa tugasnya terlalu sulit? Atau karena merasa kurang motivasi?
Dengan memahami alasan di balik penundaan, kamu bisa menentukan strategi yang tepat.
Misalnya, jika kamu cenderung menunda karena takut gagal, cobalah memecah tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah diselesaikan.
2. Buat To-Do List Harian dengan Prioritas
Banyak orang menunda pekerjaan karena bingung harus mulai dari mana.
Untuk mengatasinya, buatlah daftar tugas harian dan urutkan berdasarkan prioritas.
Gunakan metode Eisenhower Matrix atau teknik “ABCDE” untuk membantu menentukan mana yang harus segera dikerjakan dan mana yang bisa ditunda.
Dengan melihat daftar yang jelas, kamu akan lebih mudah fokus dan tidak terdistraksi oleh hal-hal yang kurang penting.
3. Terapkan Teknik Pomodoro
Salah satu cara yang cukup efektif untuk melawan kebiasaan menunda adalah dengan teknik Pomodoro.
Caranya, kamu bekerja fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Setelah empat sesi, istirahat lebih panjang selama 15–30 menit.
Teknik ini memecah waktu kerja menjadi sesi pendek yang terasa lebih ringan dan tidak menakutkan. Bonusnya, kamu juga bisa menjaga stamina otak tetap segar.
4. Hindari Multitasking
Sering kali kita berpikir multitasking adalah bentuk produktivitas, padahal justru sebaliknya.
Melakukan beberapa tugas sekaligus hanya akan membuat otak cepat lelah dan rentan kehilangan fokus. Sebaiknya, kerjakan satu tugas dalam satu waktu.
Fokus yang utuh akan membuat pekerjaan selesai lebih cepat dan hasilnya pun lebih maksimal.
5. Ciptakan Lingkungan Bebas Gangguan
Ponsel yang terus berbunyi, notifikasi media sosial, atau suara televisi bisa menjadi pemicu utama penundaan.
Maka dari itu, ciptakan ruang kerja yang tenang dan minim gangguan. Jika perlu, gunakan aplikasi pemblokir situs yang bisa membantu kamu tetap fokus selama waktu kerja.
6. Beri Diri Sendiri Tenggat Waktu
Meskipun tugasmu tidak memiliki deadline resmi, cobalah menetapkan batas waktu sendiri.
Misalnya, kamu targetkan menulis laporan selesai dalam dua jam. Dengan adanya tekanan waktu, kamu akan lebih terdorong untuk menyelesaikan tugas tersebut segera.
Ini juga membantu otak lebih terbiasa menghadapi tantangan dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
7. Rayakan Setiap Kemajuan
Mengelola waktu bukan hanya soal menyelesaikan tugas, tapi juga bagaimana kamu menghargai setiap pencapaian.
Setiap kali berhasil menghindari godaan untuk menunda dan berhasil menyelesaikan satu pekerjaan, beri dirimu penghargaan.
Tak perlu besar—cukup istirahat sejenak, minum kopi favorit, atau scroll media sosial selama beberapa menit.
8. Evaluasi Setiap Akhir Hari
Sebelum tidur, sempatkan waktu sebentar untuk mengevaluasi apa saja yang telah kamu lakukan hari itu. Apakah semua tugas selesai?
Apa yang membuatmu terdistraksi? Dari situ, kamu bisa menyusun strategi yang lebih baik untuk hari berikutnya.
Evaluasi harian juga membantumu melihat perkembangan dan terus memperbaiki cara kerja.
9. Bangun Rutinitas Positif
Orang yang terbiasa menunda biasanya tidak punya rutinitas harian yang jelas.
Mulailah dengan hal-hal kecil seperti bangun di jam yang sama setiap hari, sarapan sehat, atau menetapkan jam khusus untuk kerja.
Rutinitas akan membantu otak beradaptasi dan mengurangi kecenderungan menunda.
10. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Ingat, perubahan butuh waktu. Jika suatu hari kamu masih menunda, jangan langsung menyerah.
Yang penting adalah kamu sadar dan terus berusaha memperbaiki. Proses membentuk kebiasaan baru memang tak instan, tapi konsistensi akan membuahkan hasil.***
