Jatengvox.com – Setelah menikmati kemeriahan Lebaran dengan berbagai hidangan lezat dan tradisi yang menggembirakan, banyak orang mulai merasakan efek samping dari pola makan dan gaya hidup yang kurang terjaga selama perayaan.
Tanpa disadari, beberapa penyakit bisa muncul setelah Lebaran, terutama yang berkaitan dengan pola makan, kurangnya aktivitas fisik, dan perubahan rutinitas tidur.
Berikut adalah beberapa penyakit yang umum terjadi setelah Lebaran serta cara mencegahnya.
1. Gangguan Pencernaan
Hidangan khas Lebaran seperti opor ayam, rendang, sambal goreng ati, dan berbagai kue manis memang menggugah selera.
Namun, konsumsi makanan berlemak, bersantan, dan tinggi gula dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti maag, diare, atau sembelit.
Untuk mengatasi gangguan pencernaan setelah Lebaran, penting untuk mengurangi konsumsi makanan berminyak dan bersantan secara bertahap.
Sebagai gantinya, perbanyak asupan serat dari buah dan sayur agar sistem pencernaan lebih lancar.
Selain itu, minum air putih minimal dua liter sehari dapat membantu tubuh dalam mencerna makanan dengan lebih baik serta mencegah sembelit.
Jika mengalami gejala seperti perut kembung atau nyeri lambung, menghindari makanan pedas dan asam juga bisa menjadi langkah yang baik.
2. Kolesterol Tinggi dan Tekanan Darah Naik
Makanan khas Lebaran yang kaya santan dan daging berlemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Selain itu, konsumsi makanan tinggi garam seperti kerupuk dan makanan olahan bisa menyebabkan tekanan darah naik, terutama bagi penderita hipertensi.
Untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil, sebaiknya mulai mengurangi konsumsi makanan berminyak dan menggantinya dengan makanan yang lebih sehat seperti ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Selain itu, membatasi asupan garam dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
Jangan lupa untuk tetap aktif bergerak, misalnya dengan jalan kaki atau bersepeda selama 30 menit setiap hari agar metabolisme tubuh tetap optimal.
Jika perlu, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memastikan kadar kolesterol dan tekanan darah tetap dalam batas normal.
3. Gula Darah Naik (Diabetes Kambuh)
Bagi penderita diabetes, Lebaran bisa menjadi tantangan besar karena banyaknya makanan manis yang menggoda.
Konsumsi kue kering, es sirup, atau minuman bersoda dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya.
Untuk mengatasi lonjakan gula darah setelah Lebaran, kontrol porsi makan dan pilih makanan dengan indeks glikemik rendah.
Sebaiknya kurangi konsumsi makanan manis dan olahan serta perbanyak makanan tinggi protein dan serat seperti sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Selain itu, tetap rutin berolahraga dan pastikan kadar gula darah dipantau secara berkala.
Jika sudah memiliki riwayat diabetes, berkonsultasi dengan dokter mengenai pola makan yang lebih sehat setelah Lebaran bisa menjadi pilihan yang tepat.
4. Asam Urat Kambuh
Lebaran sering kali identik dengan konsumsi daging merah, jeroan, dan makanan laut yang tinggi purin.
Hal ini dapat memicu kambuhnya asam urat, ditandai dengan nyeri dan bengkak pada persendian, terutama di kaki.
Untuk mengatasi dan mencegah kambuhnya asam urat, sebaiknya batasi konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, dan makanan laut.
Sebagai alternatif, perbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran hijau dan buah-buahan yang dapat membantu menyeimbangkan kadar asam urat dalam tubuh.
Selain itu, perbanyak minum air putih untuk membantu ginjal membuang kelebihan asam urat.
Hindari minuman beralkohol dan soda karena dapat memperparah kondisi.
Jika nyeri sendi mulai terasa, beristirahat yang cukup dan mengompres bagian yang sakit dengan air dingin bisa membantu meredakan gejala.
5. Kenaikan Berat Badan
Tanpa disadari, banyak orang mengalami kenaikan berat badan setelah Lebaran karena pola makan yang berubah drastis dan kurangnya aktivitas fisik.
Hal ini bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang jika tidak segera dikendalikan.
Untuk mengatasi kenaikan berat badan setelah Lebaran, mulailah kembali menerapkan pola makan yang lebih seimbang dengan mengurangi porsi makanan tinggi kalori dan menggantinya dengan makanan bernutrisi seperti sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks.
Selain itu, perbanyak aktivitas fisik, seperti berjalan kaki setiap pagi atau melakukan olahraga ringan selama 30 menit setiap hari.
Mengatur jadwal makan yang lebih teratur dan menghindari ngemil berlebihan juga dapat membantu mengembalikan berat badan ke kondisi ideal.
6. Flu dan Batuk
Berkumpul dengan banyak orang selama Lebaran meningkatkan risiko tertular penyakit seperti flu dan batuk.
Selain itu, konsumsi makanan dan minuman dingin yang berlebihan juga dapat memicu sakit tenggorokan.
Untuk mengatasi flu dan batuk setelah Lebaran, perbanyak asupan vitamin C dengan mengonsumsi buah seperti jeruk dan jambu yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Pastikan juga untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin agar terhindar dari penyebaran virus.
Jika sudah mengalami gejala flu ringan, minum air hangat dan istirahat yang cukup dapat membantu mempercepat pemulihan.
Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.***