Jatengvox.com – Kehamilan adalah masa yang penuh tantangan sekaligus kebahagiaan bagi seorang ibu.
Salah satu hal yang paling krusial selama periode ini adalah menjaga pola makan dengan asupan nutrisi yang tepat.
Nutrisi yang cukup tidak hanya berpengaruh pada kesehatan ibu, tetapi juga pada tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Lantas, apa saja makanan yang dianjurkan dan harus dihindari oleh ibu hamil?
Makanan yang Harus Dikonsumsi oleh Ibu Hamil
- Makanan Kaya Asam Folat
Asam folat sangat penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. Nutrisi ini juga membantu mencegah cacat lahir pada tabung saraf bayi. Sumber asam folat yang baik meliputi sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, alpukat, dan jeruk. - Protein Berkualitas Tinggi
Protein berperan penting dalam pembentukan jaringan tubuh janin dan produksi sel darah merah. Sumber protein yang baik untuk ibu hamil antara lain daging tanpa lemak, ikan, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. - Sumber Kalsium dan Vitamin D
Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, sedangkan vitamin D membantu penyerapan kalsium dengan lebih optimal. Susu dan produk olahannya seperti yogurt dan keju menjadi pilihan terbaik. Selain itu, ikan berlemak seperti salmon juga mengandung vitamin D yang baik untuk ibu hamil. - Makanan Kaya Zat Besi
Zat besi sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia selama kehamilan. Sumber zat besi yang direkomendasikan adalah daging merah, hati ayam, bayam, dan kacang-kacangan. Agar penyerapannya lebih optimal, konsumsi zat besi sebaiknya dibarengi dengan makanan kaya vitamin C seperti jeruk dan stroberi. - Serat dan Karbohidrat Kompleks
Untuk mencegah sembelit selama kehamilan, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan tinggi serat seperti gandum utuh, oatmeal, beras merah, serta buah dan sayuran segar. Karbohidrat kompleks dalam makanan ini juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Makanan yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil
- Makanan Mentah atau Setengah Matang
Konsumsi makanan mentah seperti sushi, sashimi, daging setengah matang, serta telur mentah dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri seperti Salmonella dan Listeria yang berbahaya bagi ibu dan janin. - Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Beberapa jenis ikan seperti hiu, makarel raja, dan tuna sirip kuning memiliki kadar merkuri tinggi yang dapat mengganggu perkembangan sistem saraf janin. Sebaiknya pilih ikan yang lebih aman seperti salmon, sarden, atau lele. - Makanan dan Minuman Berkafein Berlebihan
Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya tidak lebih dari 200 mg per hari (sekitar satu cangkir kopi). - Makanan Tinggi Gula dan Lemak Trans
Makanan olahan yang mengandung gula tinggi dan lemak trans seperti kue, biskuit, dan makanan cepat saji sebaiknya dikurangi. Selain dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih, makanan ini juga bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional. - Alkohol dan Rokok
Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, cacat lahir, dan risiko sindrom alkohol janin. Sementara itu, merokok bisa menyebabkan bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah.
***
