Jatengvox.com – Dalam membina rumah tangga, ada banyak hal yang perlu diurus bersama pasangan. Mulai dari kebersihan rumah, kebutuhan sehari-hari, mengurus anak, dan juga mengatur keuangan rumah tangga.
Supaya keuangan rumah tangga stabil, tetapi tetap bisa jajan dan memanjakan anggota keluarga dengan berbagai hal, berikut ini beberapa cara mengatur uang belanja agar tidak boros:
1. Menyusun anggaran khusus untuk belanja
Penting bagimu untuk menyusun anggaran khusus untuk belanja. Karena ini akan membantumu dalam banyak hal.
Misalnya, menunjukkan seberapa banyak uang yang telah dibelanjakan, dan memberi “rambu-rambu” berapa banyak uang yang bisa kamu belanjakan.
Anggaran keuangan biasanya terdiri dari pengeluaran bulanan yang bersifat tetap, seperti tagihan rumah tangga, biaya hidup sehari-hari, produk keuangan, transportasi dan entertainment, dan juga pengeluaran tidak tetap seperti jajan, beli baju, tas, dan kebutuhan tersier lainnya.
2. Mencatat pemasukan dan pengeluaran
Sering dianggap sepele, tapi mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan sangatlah penting untuk memahami kondisi keuangan kamu.
Tanpa catatan keuangan yang baik, kamu bisa terbuai hingga terlalu banyak belanja. Akhirnya, dana darurat dan tabungan jadi korban “kekhilafan” jajan kamu.
Mencatat pemasukan dan pengeluaran akan memberikan gambaran jelas situasi keuanganmu.
3. Catat kebutuhan belanja yang hendak dibeli
Menyusun catatan atau daftar belanja juga tak kalah penting. Soalnya, daftar belanja bisa menghindarkanmu dari pembelian-pembelian impulsif. Plus, kamu juga jadi lebih efisien waktu ketika berbelanja.
4. Hindari pembelian impulsif
Seperti yang sudah diungkapkan di atas: menghindari pembelian impulsif bisa membantumu menjaga pengeluaran. Jangan membeli sesuatu yang mendadak atau di luar pos pengeluaran bulanan.
Jangan membeli barang-barang yang tak kamu butuhkan hanya karena tampilannya yang menarik atau tergoda promo atau diskon besar.
Tanyakan pada dirimu sendiri: apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut?
5. Jangan menggunakan kartu kredit secara berlebihan
Faktanya begini: ada orang-orang yang memang tak bisa bijak dalam menggunakan kartu kredit atau fitur paylater. Kalau kamu termasuk dalam kategori tersebut, berhentilah menggunakan kartu kredit.
Soalnya, kalau kamu tak bijak menggunakan kartu kredit, utangmu akan terus menumpuk. Semakin lama, kamu semakin dalam terjebak dalam tumpukan utang, biaya bulanan, dan denda.
6. Bandingkan harga terlebih dahulu sebelum membeli
Terdengar remeh memang. Namun, membandingkan harga sebelum membeli bisa membantumu berhemat, meski hanya selisih Rp1.000 atau Rp2.000 saja.
Kamu bisa membandingkan harga dari merek-merek yang berbeda. Atau mencari harga yang terbaik di toko lain. Penghematan-penghematan kecil ini bisa terasa signifikan kalau dilakukan terus-menerus dan konsisten.
Namun, perlu diingat, jangan terlalu banyak kompromi soal kualitas barang. Kadang, membeli barang yang lebih mahal tetapi berkualitas tinggi, justru lebih menguntungkan.
Soalnya, barang tersebut kemungkinan lebih awet dan tidak cepat rusak dibandingkan barang lain yang lebih murah.
7. Manfaatkan diskon
Manfaatkan momen diskon ini sebagai salah satu trik berhemat, dan bisa jadi cara mengatur uang belanja agar tidak boros.
Kamu bisa berburu diskon mulai dari supermarket atau minimarket terdekat untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.
Kumpulkan voucher-voucher dan promo yang tersedia. Kamu juga bisa mencari diskonan di marketplace langganan kamu.
Meski konsep berhemat terdengar sederhana, praktiknya tak semudah itu. Agar gaya hidup hemat ini “mengakar”, kamu harus melakukannya dengan konsisten; menjadikannya kebiasaan sehari-hari.
Semakin sering menerapkan cara-cara di atas, semakin mudah pula kamu keuangan rumah tanggamu.***