Jatengvox.com – Utang produktif adalah pinjaman uang yang digunakan untuk meningkatkan penghasilan kamu. Ini adalah sebuah contoh tentang utang produktif:
Ani, seorang mahasiswi, ingin memulai usaha kecilnya dengan menjual kue kering. Ia meminjam uang dari bank untuk membeli oven dan bahan baku. Dari hasil usahanya, Ani bisa mendapatkan keuntungan dan melunasi utangnya secara teratur.
Utang konsumtif adalah pinjaman uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau memuaskan keinginan semata. Kemudian ada pula contoh kasus dari jenis utang konsumtif:
Rian, seorang karyawan kantoran, tergoda untuk membeli smartphone terbaru dengan cicilan.
Meskipun ia mampu membayar cicilannya, Rian tidak mendapatkan keuntungan dari pembelian tersebut. Malah, ia harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar bunga cicilan.
Dari kedua contoh di atas, kamu bisa memilih untuk menjadi seperti Ani atau Rian. Untung saja Ani dan Rian masih termasuk ke dalam contoh yang bisa menyelesaikan utangnya, karena sudah banyak juga terjadi kasus-kasus tentang mereka yang gagal memenuhi kewajiban untuk membayar utangnya.
Tips Mengelola Utang
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan saat hendak mengatur pinjaman:
– Buatlah anggaran keuangan untuk melacak pemasukan dan pengeluaranmu
– Hitung kemampuanmu untuk membayar utang sebelum meminjam uang
– Prioritaskan utang produktif daripada utang konsumtif
– Carilah informasi berbagai jenis pinjaman dan pilihlah yang sesuai dengan kebutuhanmu
– Lunasi utangmu secepat mungkin untuk menghindari bunga yang tinggi
Dari beberapa tips tersebut, hal yang paling penting adalah dengan membuat anggaran. Karena dengan membuat anggaran, kita bisa mendapat gambaran lebih jelas tentang kondisi keuangan yang kita miliki. Termasuk di dalamnya berupa sumber pemasukan, pengeluaran, serta dana untuk tabungan.
Angka-angka pada anggaran tersebut tentu saja bisa menjadi motivasi tersendiri agar kita bisa lebih disiplin dalam penggunaan uang, serta melihat peluang baru untuk menambah pundi-pundi penghasilan.
Sekarang kita bisa mengambil kesimpulan bahwa utang tidak selalu berkonotasi buruk. Utang yang ditujukan untuk kegiatan produktif justru bisa membantumu mencapai tujuan keuanganmu. Yang terpenting adalah kamu harus bijak dalam mengelola utang agar tidak terjebak dalam masalah keuangan.
Ingatlah, setiap orang selayaknya mengutamakan menabung dan berinvestasi untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Mudah-mudahan artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu, ya!***