Jatengvox.com – Siapa sangka, meskipun kini tengah mendekam di penjara, Zul Zivilia tetap mampu menorehkan prestasi di dunia musik.
Setelah enam tahun menjalani hukuman penjara, pria asal Kendari ini kembali menunjukkan bahwa kreativitas tak mengenal batasan.
Terbaru, Zul tampil memukau di acara Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) 2025 yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta.
Dalam ajang tersebut, Zul dengan penuh semangat membawakan lagu baru ciptaannya yang berjudul Jangan Kamu Biar Aku.
Yang lebih mengejutkan, ia juga menggandeng penyanyi Gita Youbi untuk berkolaborasi dalam lagu ini, menjadikannya momen yang menggetarkan banyak penggemar.
Lagu ini, yang merupakan karya istrinya, Retno Paradinah, menjadi bukti nyata bahwa meskipun terhalang tembok penjara, semangat untuk berkarya tetap menyala.
“Saya sangat senang bisa manggung lagi, rasanya seperti konser. Saya kangen sekali tampil di depan umum, karena di dalam penjara saya hanya bisa menghibur teman-teman sesama tahanan,” ujar Zul dengan penuh kegembiraan, Selasa (22/4).
Lagu Jangan Kamu Biar Aku sendiri bukan hanya sekadar karya musik, tetapi juga merupakan hasil dari kolaborasi antara Zul, Lapas Khusus Kelas 2A Gunung Sindur, dan Direktorat Jenderal Permasyarakatan, sebagai bagian dari program pembinaan warga binaan dalam bidang seni.
Melalui lagu ini, Zul ingin menyampaikan pesan penting tentang perjuangan hidup yang tak kenal lelah demi keluarga tercinta.
“Lagu ini menceritakan tentang perjuangan mereka yang bekerja keras untuk menghidupi keluarga, dan semoga bisa memberi inspirasi bagi siapa pun yang tengah berjuang dalam kehidupan,” ungkapnya.
Tak hanya berbicara soal karya musik, Zul juga mencurahkan perasaan rindunya terhadap keluarga. Ia merasa bahagia bisa bertemu lagi dengan orang-orang terdekat, bahkan membawa oleh-oleh dan pakaian untuk mereka.
“Rindu rasanya bertemu keluarga. Momen seperti ini yang selalu saya nantikan. Saya jadi semakin memahami betapa pentingnya kebersamaan keluarga dan kebebasan,” ujar Zul, yang sudah menjalani masa tahanannya di Gunung Sindur selama enam tahun.
Selama berada di penjara, Zul juga menjalankan kegiatan yang sangat produktif. Ia mengajar musik kepada para tahanan lainnya, membantu mereka menyalurkan bakat seni yang mungkin terpendam.
“Saya mengajar musik di dalam. Di Gunung Sindur, saya sudah enam tahun, dan mungkin saya akan terus berada di sana sampai bebas,” pungkas Zul.***