Jatengvox.com – Kasus perceraian antara artis Kimberly Ryder dan aktor Edward Akbar terus menyedot perhatian publik.
Perselisihan keduanya semakin intensif seiring dengan munculnya tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyeret keduanya ke dalam konflik terbuka.
Dalam beberapa kesempatan, kedua belah pihak memaparkan pandangan masing-masing, baik secara langsung maupun melalui media sosial, hingga publik pun mengikuti perkembangan kasus yang makin memanas ini.
Edward Akbar, melalui akun Instagram pribadinya, membagikan rekaman singkat kebersamaannya dengan anak setelah pertengkaran dengan Kimberly.
Dalam unggahan tersebut, ia mencurahkan isi hatinya terkait apa yang ia anggap sebagai pengalaman kurang menyenangkan dalam rumah tangga mereka. Edward menyebut adanya perlakuan kasar di depan anak, yang menurutnya pernah dilakukan Kimberly.
Bahkan, ia mengklaim bahwa anaknya pernah didorong dari tangga dalam sebuah insiden yang melibatkan Kimberly.
“Foto-fotonya ada, soal dorong anak dari tangga, ngomong alat kelamin dengan nada kasar depan anak, membentak dengan tidak wajar, sampai berani bilang siap masuk neraka dengan tegas. Banyak lho. Saya cuma ingin jujur, jangan bohong, apalagi bahaya fitnah itu nggak main-main. Nanti kita semua akan mati dan dihisab,” tulis Edward dalam unggahannya, menambahkan bahwa ia merasa perlu berbicara agar publik tidak salah paham atas situasi sebenarnya.
Sementara itu, Kimberly memberikan respons atas tuduhan tersebut ketika menghadiri sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Dalam pernyataannya, Kimberly membenarkan bahwa ia menerapkan pola disiplin yang ketat dalam mendidik anak, tetapi menyangkal tuduhan Edward yang, menurutnya, sangat berlebihan.
“Apakah pernah aku dorong anakku dari tangga? Seingatku, anakku memang pernah jatuh dari tangga, tapi saat itu aku nggak ada di situ. Aku sedang di kamar. Edward yang melihat anakku jatuh,” jelasnya, mempertegas bahwa insiden tersebut terjadi bukan karena tindakannya.
Kimberly juga menyebut bahwa unggahan Edward yang menampilkan momen kebersamaan dengan anak terasa manipulatif baginya.
Ia mengaku merasakan adanya unsur siasat dalam tindakan Edward yang kini membagikan video itu.
“Dia bilang ‘tanpa siasat’, tapi siasatnya sudah ada dari dulu. Sayangnya, aku sendiri tidak punya siasat terhadap Edward,” ungkapnya saat berada di pengadilan.
Kasus perceraian ini kini menjadi perhatian publik yang menantikan perkembangan selanjutnya.
Konflik yang tidak hanya melibatkan pasangan ini tetapi juga anak mereka, menambah dimensi sensitif dan emosional pada proses hukum yang sedang berjalan.***