Jatengvox.com – Menjadi seorang ibu tunggal bukanlah hal mudah, dan hal ini dialami langsung oleh aktris Risty Tagor. Ia harus berjuang membesarkan ketiga anaknya setelah bercerai dari dua pernikahannya dengan Stuart Collin dan Rifky Balweel.
Dalam menghadapi peran ganda sebagai ibu sekaligus pencari nafkah, Risty harus kembali ke dunia hiburan yang sempat ia tinggalkan.
Risty menceritakan, salah satu hal tersulit dalam hidupnya adalah menyeimbangkan antara waktu bekerja dan waktu bersama anak-anaknya.
Ia terpaksa kembali ke layar kaca agar dapat menghidupi keluarga, meski ini membawa konsekuensi terhadap hubungan dengan anak-anaknya.
“Tahun lalu aku sempat syuting sinetron dan itu anak-anak protes karena kalau sinetron kan setiap hari terus dan saat itu syutingnya mulai jam 6 pagi jadi kaya ‘mama mama kerja terus’,” ujarnya dalam wawancara yang dikutip dari Detik pada Kamis (19/9).
Teguran dari anak-anak ini membuat Risty lebih berhati-hati dalam mengambil pekerjaan, agar tetap bisa meluangkan waktu untuk mereka.
Baru-baru ini, Risty kembali muncul di layar lebar melalui film Home Sweet Loan. Dalam proses pengambilan keputusan ini, Risty terlebih dahulu menjelaskan kepada anak-anaknya agar mereka memahami kesibukannya yang bersifat sementara.
“Nah, kalau yang ini aku bisa ngabarin, ‘Ini mama syuting cuma sebentar, cuma 12 hari dan nanti abis ini kita bisa lebih santai, bisa main dan urusin kalian’, dan memang alhamdulillah mereka dari kecil sudah tahu mamanya kerja apa karena sering dibawa,” tambahnya.
Berkat komunikasi yang baik, anak-anak Risty pun memahami profesinya sebagai seorang artis. Bahkan, terkadang mereka ikut hadir ke lokasi syuting untuk melihat langsung bagaimana ibunya bekerja.
Meski begitu, Risty tetap memprioritaskan kebersamaan dengan anak-anaknya di tengah kesibukan.
Risty menegaskan pentingnya menjaga komitmen, baik dalam pekerjaan maupun untuk keluarganya. Ia selalu berusaha untuk memberikan waktu berkualitas ketika tidak sedang bekerja.
“Kalau aku sih mikirnya karena mereka sudah punya kegiatan dan memang mereka lebih bisa diajak ngobrol, aku malah lebih tenang sebenernya. Kaya ini abis promo film ini, ‘Mama ada tur ke beberapa kota’, ‘Oh gitu, ya, tapi nanti pas Mama libur kita libur, kita pergi ya’,” katanya.
Komitmen inilah yang menjadi landasan bagi Risty dalam menjalani kehidupannya sebagai ibu sekaligus artis. Ia menyadari, keputusannya untuk kembali berkarier harus diimbangi dengan kebahagiaan anak-anaknya. “Aku juga harus banyak manage juga,” tutupnya.
Melalui kisah ini, Risty Tagor menunjukkan bahwa menjadi orang tua tunggal bukanlah akhir dari segalanya. Dengan komunikasi yang baik dan komitmen yang kuat, ia berhasil menyeimbangkan antara karier dan peran sebagai ibu, tanpa harus mengorbankan salah satu di antaranya.***