Olla Ramlan Beri Tanggapan tentang Sikap Nikita Mirzani pada Sean Mikael Alexander

Jatengvox.com – Hubungan asmara antara putra Olla Ramlan, Sean Mikael Alexander, dengan Lolly, putri Nikita Mirzani, sempat menjadi perbincangan.

Menariknya, sikap Nikita terhadap Sean saat itu berbeda dengan caranya berhadapan dengan Vadel Badjideh.

Olla mengungkapkan bagaimana Nikita memperlakukan putranya dengan penuh rasa hormat, berbeda dengan sikapnya pada Vadel.

Dalam pernyataan yang diunggah ke akun TikTok @cilikayune pada Senin (30/9/2024), Olla Ramlan menyebut bahwa saat Sean berpacaran dengan Lolly, ia kerap datang ke rumah Nikita. Olla menceritakan bahwa Nikita menunjukkan sikap yang baik terhadap putranya.

“Jadi pada saat itu Nikita pun sangat menghargai Sean. Sean benar-benar kalau datang ke rumah Lolly, ke rumah Nikita, itu bener-bener dia samperin,” kata Olla.

Sebagai ibu, Olla merasa lega dengan sikap positif Nikita terhadap Sean. Menurutnya, hubungan mereka berjalan baik karena Sean sendiri juga berperilaku baik.

“Sampai saat ini, aku dan Nikita nggak ada masalah. Lolly juga nggak ada masalah,” tambah Olla.

Namun, Olla tak bisa menutupi keterkejutannya melihat perubahan sikap Lolly. Gadis berusia 16 tahun itu kini tampak berbeda, dan Olla merasa ada sesuatu yang mempengaruhi perilaku Lolly.

Olla bahkan mencurigai bahwa Vadel Badjideh, kekasih Lolly saat ini, memiliki andil dalam perubahan tersebut.

“Kadang-kadang kita sebagai perempuan, apalagi kalau kita cinta, kadang-kadang ke-brainwash, kita kebawa-bawa nih. Jadi cinta itu membutakan,” jelas Olla Ramlan dengan nada prihatin.

Sebagai sosok yang pernah mengenal Lolly dengan baik, Olla mengaku sangat menyayangkan perubahan perilaku gadis itu.

Ia merasa heran mengapa Lolly kini sering bersikap keras dan bahkan berani melawan orang tua.

“Dengan adanya kasus ini, ya, aku sebagai yang pernah kenal Lolly, aku menyayangkan, kenapa sih Lolly jadi seperti ini. Kenapa sih dia harus teriak-teriak,” ucap Olla penuh rasa penasaran.

Olla berharap perubahan sikap Lolly hanya bersifat sementara dan gadis itu dapat kembali menjadi dirinya yang dulu.

Dia menyebut bahwa cinta sering kali bisa menjadi penyebab seseorang terpengaruh, dan berharap Lolly bisa menemukan jalan terbaik ke depannya.***