Jatengvox.com – Sebuah jembatan sederhana di pelosok Pandeglang mendadak jadi simbol nasional persatuan dan kepedulian.
Jembatan gantung bernama Titian Persatuan resmi berdiri di Dusun Cikembang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cibaliung, dan mengundang perhatian luas masyarakat, tak hanya karena fungsinya, tapi karena semangat gotong royong di balik pembangunannya.
Proyek kemanusiaan ini menjadi tonggak lahirnya organisasi non-profit Aksi Bersama, yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pembangunan jembatan ini merupakan langkah awal gerakan tersebut, yang mengusung prinsip “merekatkan yang terpisah, mendekatkan yang berjarak”.
Salah satu tokoh yang turut serta menyuarakan semangat Aksi Bersama adalah aktivis Palestina sekaligus animator, Chiki Fawzi.
Dalam unggahannya di Instagram, Chiki mengisahkan bagaimana jembatan ini bukan sekadar struktur fisik, melainkan jembatan harapan.
“Merekatkan yang terpisah, mendekatkan yang berjarak. Pernah dengar ibu-ibu meninggal karena mau melahirkan tidak sempat ke RS karena tidak ada jembatan penghubung, atau anak-anak dan guru yang berendam menyeberangi sungai karena tidak ada jembatan,” tulis Chiki yang dikutip dari akun Instagram resminya, Kamis, 15 Mei 2025.
Chiki, yang merupakan lulusan Multimedia University, Selangor, Malaysia, menegaskan bahwa aksi ini bukan soal pencitraan atau simbolisasi belaka.
Bagi dia, Aksi Bersama adalah bentuk nyata dari solidaritas dan kepedulian lintas elemen masyarakat.
“Warga lokal, relawan penggerak, para donatur, bareng-bareng bergerak membangun harapan agar ibu-ibu bisa berladang, anak-anak bisa sekolah, dan semua bisa terhubung tanpa rasa takut,” ujarnya penuh semangat.
Jembatan tersebut dibangun dalam waktu sekitar tiga bulan, seluruh biayanya berasal dari sumbangan sukarela masyarakat dan para simpatisan gerakan Aksi Bersama yang dipimpin langsung oleh Anies Baswedan.
Peresmiannya pada Rabu, 14 Mei 2025, menjadi momen haru dan penuh makna bagi warga sekitar.
Bagi masyarakat Dusun Cikembang dan sekitarnya, kehadiran jembatan ini benar-benar membawa perubahan besar.
Sebelumnya, mereka harus mempertaruhkan nyawa setiap kali melintasi sungai, baik untuk pergi ke sekolah, ladang, atau sekadar beraktivitas harian.
Kini, Titian Persatuan menjadi penghubung antar-desa sekaligus penghapus sekat-sekat keterisolasian.
Bukan hanya bagi warga setempat, tapi juga jadi contoh nyata bahwa gotong royong masih hidup dan bisa jadi solusi konkret untuk permasalahan yang selama ini diabaikan.
Anies sendiri menyebut, gerakan Aksi Bersama adalah ajakan terbuka kepada siapa pun yang ingin terlibat langsung dalam menyelesaikan masalah sosial secara kolaboratif. Bukan dengan retorika, tapi dengan aksi yang terasa dampaknya.***