Jatengvox.com – Berita mengejutkan datang dari PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang baru saja mengumumkan susunan baru Dewan Komisaris mereka.
Tidak tanggung-tanggung, komedian nasional Cak Lontong resmi diangkat menjadi Komisaris Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (25/4).
Keputusan ini menjadi ramai dibicarakan, sebab selain Cak Lontong, beberapa nama besar lainnya juga bergabung.
Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dipercaya menduduki posisi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.
Sementara itu, sosok senior seperti mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, juga turut diperkenalkan sebagai bagian dari jajaran baru komisaris.
“RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” kata Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Windriatmoko, dikutip dari Detikcom pada Minggu (27/4).
Pergantian ini tentu membuat banyak orang penasaran, terutama soal latar belakang Cak Lontong sendiri. Tak hanya kiprahnya di dunia hiburan, bahkan agamanya pun ikut menjadi sorotan publik.
Sedikit membahas tentang sosok Lies Hartono, nama asli dari Cak Lontong, ia lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 7 Oktober 1970.
Berusia 55 tahun, ia memeluk agama Islam. Sejak dulu, Cak Lontong memang dikenal cerdas dan punya gaya melawak yang tidak biasa — sering memanfaatkan logika terbalik hingga mendapatkan julukan “ahli silogisme”.
Uniknya lagi, di balik kariernya sebagai pelawak, Cak Lontong punya latar belakang pendidikan teknik.
Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan gelar insinyur.
Tak banyak komedian Indonesia yang punya kombinasi unik seperti ini: otak teknik, hati seniman.
Kariernya di dunia hiburan dimulai dari panggung ludruk Cap Toegoe di Surabaya. Perlahan, namanya makin dikenal luas setelah tampil dalam acara-acara seperti Republik BBM dan Lawak Klub.
Tak hanya di televisi, Cak Lontong juga sempat melebarkan sayap ke layar lebar lewat film Comic 8 pada tahun 2014.
Menariknya, meskipun dikenal sebagai raja humor, Cak Lontong juga sempat menyentuh dunia politik.
Ia pernah ditunjuk menjadi Ketua Tim Sukses salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ini membuktikan bahwa dirinya punya kemampuan leadership yang juga diperhitungkan di luar panggung lawak.
Keputusan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk untuk mempercayakan posisi komisaris kepada figur-figur multitalenta ini tentu membawa harapan baru.
Dengan kombinasi pengalaman di berbagai bidang — dari transportasi, pemerintahan, hingga dunia hiburan — diharapkan strategi pengembangan Ancol ke depan bisa lebih kreatif, adaptif, dan dekat dengan masyarakat.
Susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sendiri mulai berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS tersebut. Ini tentunya akan menjadi lembaran baru dalam perjalanan Ancol ke depan.***
