Jatengvox.com – Cut Intan Nabila, yang baru-baru ini menjadi sorotan publik akibat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya, kembali muncul di hadapan media.
Selebgram sekaligus aktris pendatang baru ini kini lebih fokus pada kariernya di dunia perfilman.
Dalam wawancaranya, Cut Intan mengungkapkan bahwa meskipun banyak tawaran film yang datang, ia belum bisa menerima semua kesempatan tersebut.
Intan menyatakan bahwa keinginannya saat ini adalah menemukan kebahagiaan baru untuk melupakan kejadian traumatis yang menimpanya, serta siap kembali aktif bekerja.
“Goals aku bahagia. Nah ini salah satu cara aku bahagia,” ujarnya.
Sebagai pendatang baru, ia mengaku sangat berhati-hati dalam memilih lingkungan kerja yang positif.
“Aku senang di lingkungan yang baik. Alhamdulillah, disini ketemu teman-teman yang baik,” kata Intan, dengan penuh syukur.
Selain fokus pada karier, Cut Intan juga tak melupakan tanggung jawabnya sebagai ibu.
Dengan jadwal kerjanya yang semakin padat, ia tetap memikirkan anak-anaknya dan memastikan mereka dalam pengawasan yang baik.
“Alhamdulillah, semua sudah terjadwal dengan baik. Anak-anak sudah ada yang jagain. Jadi bisa aktivitas lagi,” jelasnya dengan tenang.
Kasus KDRT yang dialami Intan menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia membagikan video bukti kekerasan tersebut melalui akun Instagram pribadinya.
Aksi brutal Armor Toreador, suami Cut Intan, menuai kecaman luas, tidak hanya dari netizen tetapi juga dari sesama figur publik.
Salah satu yang turut membantu menangani kasus ini adalah Mulan Jameela, yang berperan dalam proses penangkapan Armor.
Mantan atlet anggar tersebut akhirnya ditangkap oleh pihak berwenang di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, insiden tersebut terjadi ketika Cut Intan dan Armor tengah duduk di atas tempat tidur.
Tanpa alasan yang jelas, Armor tiba-tiba menyerang Intan secara brutal, bahkan tendangannya sempat mengenai anak mereka yang masih bayi, yang saat itu tengah tertidur di dekat mereka.
Kejadian ini memicu amarah publik yang semakin mendesak pihak berwajib untuk segera menangani kasus tersebut.***