Jatengvox.com – Arya Saloka dan Davina Karamoy, dalam film yang berjudul Dendam Malam Kelam berhasil menarik perhatian dengan kisah rumit tentang hubungan terlarang antara suami dan selingkuhannya.
Ketika ditemui dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Arya Saloka, yang berperan sebagai Jefri, seorang suami yang terjebak dalam hubungan gelap dengan Sarah (diperankan oleh Davina Karamoy), mengungkapkan bahwa peran ini bukanlah hal yang mudah baginya.
“Selama syuting, saya benar-benar merasa tertekan dan tercekam,” ujarnya.
Ia menggambarkan karakter Jefri yang berada dalam dilema moral antara menjaga hati istrinya yang lebih tua dan menghindari jebakan hubungan dengan wanita muda yang menjadi selingkuhannya.
Dikatakan oleh Arya, kisah ini lebih dari sekadar dendam, melainkan tentang luka batin yang perlahan mengungkap sisi gelap dalam diri manusia.
“Cerita film ini bukan hanya soal dendam, tapi lebih dalam, soal luka batin yang perlahan melahirkan sisi gelap dalam diri manusia,” tambahnya.
Menariknya, Arya juga berbagi bahwa tekanan yang dirasakannya tidak hanya datang dari karakter yang ia perankan, melainkan juga atmosfer syuting yang mencekam, yang dialami oleh seluruh tim pemain.
Di sisi lain, Davina Karamoy, yang kembali memerankan karakter selingkuhan bernama Sarah, mengungkapkan perasaannya yang campur aduk saat pertama kali menerima tawaran ini.
Walaupun sudah tidak asing lagi dengan peran sebagai “pelakor”, Davina merasa bahwa karakter Sarah menawarkan tantangan baru yang berbeda dari film-film sebelumnya.
“Ini sebenarnya film thriller misteri pertamaku. Dramanya tidak terlalu kental seperti film-film sebelumnya,” jelasnya.
Namun, setelah membaca naskah, perasaan ragu Davina mulai menghilang.
“Aku sempat mikir, ‘Pelakor lagi?’ Tapi ternyata beda. Setelah baca naskahnya, aku langsung suka banget. Perannya benar-benar menarik,” ujarnya antusias.
Sarah bukan sekadar karakter pelakor biasa, melainkan sosok yang memiliki dimensi emosional yang dalam dan penuh konflik batin.
Davina pun mengaku sangat menikmati tantangan ini dan merasa beruntung bisa membawakan karakter yang lebih kaya dan kompleks.
Tentunya, memainkan peran kontroversial seperti ini tidak lepas dari risiko kritik dari publik. Namun, Davina tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
Baginya, setiap peran yang ia mainkan membawa dampak yang berbeda, dan jika ada penonton yang marah terhadap karakter yang ia perankan, itu justru menandakan bahwa ia berhasil menjalankan tugasnya sebagai seorang aktris.
“Kalau ada yang kesel, berarti aktingku berhasil. Aku nggak terlalu fokus ke sana. Ini bagian dari pekerjaan sebagai aktor,” tutupnya dengan percaya diri.
Disutradarai oleh Danial Rifki, Dendam Malam Kelam tidak hanya menawarkan cerita yang kuat, tetapi juga visual yang sangat intens.
Atmosfer gelap dan penuh ketegangan membalut jalan cerita yang penuh kejutan.
Dari segi penyajian, film ini mengusung nuansa thriller yang tidak hanya mengandalkan aksi, namun lebih pada pembukaan lapisan-lapisan psikologis karakter-karakternya.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 28 Mei 2025 dan diprediksi akan menjadi salah satu film thriller paling menggugah di tahun ini.***