Jatengvox.com – Sepak bola Indonesia sedang gencar membangun generasi berbakat, namun siapa sangka ada ide kontroversial yang datang dari salah satu anggota dewan.
Ahmad Dhani, musisi yang kini juga terjun ke dunia politik, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang langsung menyulut perdebatan.
Dalam rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Kemenpora dan PSSI pada 5 Maret lalu, Dhani menyampaikan gagasan out of the box—yang justru dianggap banyak orang sebagai pemikiran absurd dan merendahkan perempuan.
Awalnya, pentolan Dewa 19 ini menyatakan dukungannya terhadap program naturalisasi pemain asing.
Namun, dia menambahkan permintaan khusus agar PSSI tidak terlalu banyak mengambil pemain yang “terlalu bule.” Dari situlah, ide lain muncul.
Menurutnya, Indonesia bisa menaturalisasi pemain asing yang sudah tidak produktif, menikahkannya dengan perempuan lokal, lalu mendidik anak mereka agar menjadi pesepak bola berbakat di masa depan.
“Jadi, kita bisa menaturalisasi pesepak bola yang jago-jago tapi sudah tua yang ada di Arab, Alzeria, Aljazair, dan Maroko. Kemudian kita carikan mereka istri di sini. Lalu anaknya kita bina Pak. Yakinlah hasilnya akan lebih baik,” ujar Dhani.
Tak berhenti di situ, ia bahkan berharap PSSI bisa menganggarkan program tersebut untuk tahun 2026.
“Kita cari yang laki-laki saja. Apalagi, kalau dia nanti muslim kan bisa empat istrinya,” tambahnya.
Pernyataan ini langsung menuai kecaman dari berbagai pihak.
Banyak yang menilai bahwa Dhani seolah menganggap perempuan hanya sebagai alat produksi untuk menghasilkan atlet.
Salah satunya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang melontarkan sindiran tajam.
“Apa yang dikatakan seseorang akan mencerminkan isi kepalanya,” ungkapnya singkat, tetapi penuh makna.
Di media sosial, warganet tak kalah geram. Salah satu pengguna Twitter dengan akun @hzl**** berkomentar, “Otak nih orang cewe mulu. Kowan kawin saja isi kepalanya. Dikira cewek jadi pabrik anak saja kali ya? Kayak gini kok jadi anggota dewan?” Sementara akun @jjk*** menambahkan, “Dia kira perempuan itu pabrik dan anak adalah barang.”
Wacana naturalisasi memang sering menjadi perbincangan, tetapi gagasan Dhani dianggap kelewat batas.
Tidak hanya karena terdengar tidak realistis, tetapi juga karena menyinggung harga diri perempuan Indonesia.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari PSSI terkait usulan tersebut.
Namun, melihat gelombang protes yang terus mengalir, tampaknya ide ini lebih banyak menuai kontra daripada dukungan.
Terlepas dari kontroversi ini, satu hal yang pasti: sepak bola bukan sekadar soal bibit unggul, tetapi juga soal strategi, kerja keras, dan pembinaan yang benar.***
Jatengvox.com - Pasangan selebriti yang kerap bikin netizen baper, Alyssa Daguise dan Al Ghazali, kini…
Jatengvox.com - Asam urat sering kali dianggap sebagai penyakit orang tua. Namun, tren gaya hidup…
Jatengvox.com - Menjaga kesehatan jantung tidak selalu harus dilakukan dengan olahraga berat atau pergi ke…
Jatengvox.com - Ginjal merupakan organ vital yang berperan penting dalam menyaring limbah dan kelebihan cairan…
Jatengvox.com - Asam urat adalah kondisi yang sering kali dianggap hanya disebabkan oleh konsumsi daging…
Jatengvox.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggagas sebuah kegiatan penuh makna: OJK Digiclass Content Creator…