Teh Murni dari Desa Gununglangit Banjarnegara Inovasi Lokal yang Menyehatkan dan Menguntungkan Petani

Jatengvox.com – Di Desa Gununglangit, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, sebagian besar penduduk menggantungkan hidup mereka dari pertanian teh.

Desa yang terletak di daerah perbatasan antara Banjarnegara dan Pekalongan ini memiliki 42 hektar lahan yang didominasi tanaman teh, dan hampir seluruh warganya terlibat dalam proses pengolahan dan penanaman teh.

Kepala Desa Gununglangit, Soleh, mengungkapkan bahwa teh menjadi sumber pendapatan utama di daerah ini.

Selain teh, Desa Gununglangit juga menghasilkan produk pertanian lain seperti padi dan kopi arabika.

Seiring dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) setempat mendirikan unit usaha pengolahan teh.

Langkah ini diambil untuk memberikan alternatif pemasaran bagi petani yang sebelumnya hanya bergantung pada pabrik teh besar.

Baca juga:  Pemuda Pancasila Banjarnegara Gelar Aksi Sosial Santunan Anak Yatim dan Pembagian 500 Paket Sayur Mayur

Menurut Sekretaris Desa Gununglangit, M Husen, dengan adanya unit pengolahan ini, petani tidak lagi perlu menyetorkan daun teh ke pabrik luar desa karena sekarang ada pengolahan teh modern yang dikelola oleh BUMDES.

“Pada akhirnya, Pemdes mengambil peluang tersebut dengan mendirikan unit usaha dari BUMDES berupa pengolahan daun teh masyarakat sehingga petani teh tidak lagi menggantungkan setoran daun ke pabrik teh,” ujar Husen.

Teh yang dihasilkan BUMDES Gununglangit terdiri dari dua jenis, yaitu teh hijau dan teh merah.

Kedua jenis teh ini sudah menjadi bahan baku bagi pabrik-pabrik besar di Indonesia.

Baca juga:  GOW Banjarnegara Gelar Beauty Demo, Rahasia Percaya Diri Lewat Sentuhan Make Up

Dengan sistem pembayaran tunai dan pengolahan yang modern serta higienis, petani merasa lebih diuntungkan dan tidak terikat dengan pabrik teh besar lainnya.

Husen juga menambahkan bahwa BUMDES tengah mempersiapkan pengurusan merek dagang sendiri agar produk teh dari Gununglangit dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Dengan produksi teh kering yang mencapai 15-25 ton per bulan, BUMDES Gununglangit terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produk.

Seluruh proses produksi mulai dari pelayuan hingga pengeringan menggunakan mesin modern, sehingga produksi tidak lagi bergantung pada cuaca.

“Teh produksi kami murni tanpa campuran bahan kimia apa pun,” jelas Husen.

Dari segi manfaat kesehatan, teh dikenal kaya akan antioksidan dan memiliki banyak khasiat.

Baca juga:  Banjarnegara Kejar Target Turun Stunting di 2024, Mungkinkah Capai 15 Persen?

Kandungan vitamin C dalam teh membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara minuman ini juga dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, menurunkan risiko diabetes, serta memperbaiki kualitas tidur.

Selain itu, teh juga dipercaya membantu mengurangi stres dan menjaga kesehatan jantung.

Oleh karena itu, Husen mengajak masyarakat untuk mulai beralih ke teh asli tanpa bahan kimia dari Gununglangit.

“Yuk, minum teh asli tanpa campuran kimia apa pun, hasil produksi BUMDES Gununglangit,” tutupnya.

Dengan keberhasilan yang diraih, Desa Gununglangit kini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam mengelola potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakatnya.***

Pos terkait

mandira-ads

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *