Jatengvox.com – Angka pernikahan dini di Kabupaten dalam lima tahun terakhir ini masih cenderung meningkat.
Oleh karena itu, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal mengadakan Pelatihan Parenting bagi Tim Pencegahan Pernikahan Dini.
Pelatihan digelar di Tirtoarum Baru Kendal selama dua hari mulai Rabu dan Kamis 12 September 2024.
Kepala DP2KBP2PA Kendal, Albertus Hendri Setiawan mengatakan berdasarkan data yang diterima jumlah pernikahan dini pada tahun 2019 sebanyak 102, tahun 2020 sebanyak 160, tahun 2021 sebanyak 579, tahun 2022 sebanyak 256, tahun 2023 sebanyak 169 pernikahan.
Banyak faktor yang melatarbelakangi, di antaranya faktor ekonomi, pendidikan, dan faktor tradisi dan pergaulan bebas.
Hendri mengatakan, perlu dibentuk Tim Sinergitas Pentahelix untuk melakukan kampanye, konseling dan edukasi terkait pencegahan pernikahan dini di Kabupaten Kendal.
Tim ini meliputi unsur pemerintah daerah, pemerintah pusat, perguruan tinggi, dunia usaha, organisasi atau kelompok pemerhati peduli perempuan dan anak.
Tugas Tim ini adalah memberikan kampanye kepada masyarakat untuk memberikan penyadaran tentang bahaya dan dampak negatif dari pernikahan dini. Hal ini sebagai ikhtiar bersama untuk melakukan pencegahan pernikahan dini.
Pelatihan Parenting bagi Tim ini untuk memberikan bekal tentang ilmu pengasuhan anak menyamakan persepsi atau pemahaman.
Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuan sebelum diterjunkan ke lapangan.***
