Pengobatan Gratis bagi Korban Banjir di Patebon oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang

Jatengvox.com – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang menggelar layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, pada Rabu (6/2/2025).

Inisiatif ini hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan akibat banjir yang melumpuhkan fasilitas kesehatan setempat.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dibagi menjadi dua lokasi utama agar dapat menjangkau lebih banyak warga.

Pemeriksaan serta pengobatan gigi dilaksanakan di MI NU Kebonharjo, sedangkan layanan kesehatan umum bertempat di Desa Purwokerto.

Baca juga:  Andika-Hendi Gugat Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng 2024 ke MK dengan Dugaan....

Pemilihan dua titik tersebut bertujuan untuk memastikan akses yang lebih merata bagi masyarakat yang terdampak.

Dokter Gigi Hayyu Faila, selaku Koordinator Kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Semarang, menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian civitas akademika terhadap kondisi warga Kendal yang terdampak banjir.

Ia menuturkan bahwa fasilitas kesehatan di daerah tersebut mengalami kerusakan akibat banjir, sehingga layanan kesehatan gratis menjadi solusi sementara untuk membantu masyarakat.

Baca juga:  Lintas komunitas pemuda Kendal gelar Ngaji Politik Vol. 1 di Ndalem Wongsorogo

“Kami merasa perlu bergerak membantu dengan menyediakan layanan kesehatan secara gratis,” ujar Hayyu Faila.

Salah satu warga yang turut memanfaatkan layanan ini adalah Nur Farida. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas penyelenggaraan kegiatan ini karena sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis.

“Saya memeriksakan kesehatan gigi saya di sini karena ada masalah yang cukup serius. Setelah diperiksa, saya disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit guna pencabutan gigi. Kegiatan ini benar-benar membantu saya dan banyak warga lainnya,” tutur Nur Farida.

Baca juga:  Perpustakaan Daerah Kendal: Pusat Pengetahuan dan Literasi Masyarakat

Diharapkan, inisiatif ini dapat meringankan beban warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan akibat bencana banjir.

Program bakti sosial seperti ini juga menjadi cerminan kepedulian perguruan tinggi terhadap masyarakat serta bentuk nyata partisipasi dalam mendukung pemulihan pascabencana.***

Pos terkait

mandira-ads