KB-TK IT Permata Hati Banjarnegara Gelar Kegiatan Parenting Bersama, Tumbuhkan Minat Baca Anak

Jatengvox.com – Pada era modern ini, literasi anak tidak hanya menjadi tanggung jawab seorang ibu, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari seorang ayah.
Sebagaimana diungkapkan oleh Agus Setiyawan, seorang pendongeng sekaligus praktisi parenting, pada acara Parenting Bersama yang diselenggarakan oleh KB-TK IT Permata Hati Banjarnegara, Sabtu (19/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Agus menekankan pentingnya peran ayah dalam membangun budaya literasi di rumah, salah satunya melalui kegiatan mendongeng.

Menurut Agus, ayah bisa mulai berperan dengan menyediakan buku-buku menarik di rumah, sehingga anak-anak bisa lebih tertarik untuk membaca.

Baca juga:  Bupati Kendal Kukuhkan Bunda Literasi Kecamatan, Ibu sebagai Pilar Utama Budaya Literasi Keluarga

Tidak hanya sekadar menyediakan buku, ayah juga perlu meluangkan waktu untuk membacakan cerita kepada anaknya.

“Selain membangun hubungan dengan anak, dalam cerita kan banyak hal-hal yang dibacakan dengan nada pria untuk mengajarkan maskulinitas. Ibu tidak mungkin bisa melakukan itu,” ungkap Agus.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa dengan membaca dan mendengarkan cerita secara teratur, anak-anak dapat memperkaya kosakata mereka.

Baca juga:  Luar Biasa! 3 Siswa SMP Negeri 2 Cepiring Kendal Raih Juara 1 Video Kreatif, Content Creator, dan Tulis Puisi Nasional 2025

Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan berbicara dengan lebih baik.

“Kalau anak banyak kosakata atau wicara, anak akan mengurangi wiraganya, sehingga menghindarkan anak dari suka memukul, menendang, dan hal fisik lainnya,” ujar Agus.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala KB-TK IT Permata Hati, Hartuti.

Ia berharap, acara parenting semacam ini dapat meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya literasi berbasis keluarga.

Baca juga:  KSPPS Salimah Kendal Gelar Aksi "Jemput Bola" di Pasar Bugangin Kendal: Tingkatkan Inklusi Keuangan di Kalangan UMKM

“Selain membangun budaya literasi kami juga sisipkan materi tentang kekeluargaan dan pengasuhan anak,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan tumbuh kembang anak akan semakin optimal, mengingat pendidikan sejatinya dimulai dari rumah, bukan hanya di sekolah.

Melibatkan ayah dalam proses literasi ini menjadi langkah penting untuk menciptakan suasana belajar yang lebih seimbang dan menyenangkan bagi anak.***

Pos terkait

mandira-ads

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *