KSPPS Melati Jadi Solusi Modal Bergulir untuk UMKM Banjarnegara dan Wonosobo yang Ingin Tumbuh Pesat

umkm banjarnegara dan wonosobo dari KSPPS Melati

Jatengvox.com – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Melati terus menunjukkan perannya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di daerah.

Berkat kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), koperasi ini berhasil memberikan dukungan permodalan bagi banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.

Salah satu kisah sukses yang mencuat dari kerja sama tersebut adalah Maria Ulfa, seorang pemilik usaha konveksi di Mojotengah, Wonosobo.

Sejak 2017, Maria telah menjadi anggota KSPPS Melati dan berkali-kali memperoleh pinjaman untuk mengembangkan bisnisnya.

Dengan memanfaatkan dana bergulir, Maria bisa memenuhi kebutuhan modal untuk menghadapi musim-musim padat seperti menjelang tahun ajaran baru.

Baca juga:  Pengungkapan Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Banjarnegara, ASN dan Pasangan Suami Istri Terjerat

“Dana dari koperasi sangat membantu, terutama saat kami membutuhkan modal lebih besar. Dengan pinjaman tersebut, saya bisa meningkatkan produksi, menggaji karyawan tepat waktu, bahkan menambah peralatan kerja,” ujar Maria.

Berkat dukungan permodalan ini, bisnis konveksi Maria berkembang pesat.

Produksi yang lebih besar memungkinkan dia untuk menambah jumlah pelanggan serta membuka lapangan kerja baru.

Dia berharap agar akses permodalan ke depannya bisa lebih fleksibel dan tanpa persyaratan yang berat seperti jaminan.

Maria juga menyampaikan harapannya agar nominal pinjaman diperbesar guna mendukung UMKM lebih maksimal.

Kisah sukses Maria bukanlah satu-satunya. Di daerah yang sama, Umi dengan usaha pertanian kentang dan Puji Astuti dengan bisnis homestay serta pusat oleh-oleh di Dieng juga merasakan dampak positif dari penyaluran dana bergulir melalui KSPPS Melati.

Baca juga:  Malam Tahun Baru di Semarang? Berikut 5 Lokasi Terbaik untuk Menikmati Pesta Kembang Api

Di sisi lain, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyampaikan bahwa program dana bergulir ini memang dirancang untuk mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

“Kisah sukses Ibu Maria Ulfa membuktikan bahwa dana bergulir ini membawa dampak positif yang signifikan bagi UMKM. Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program ini agar semakin banyak UMKM yang tumbuh dan berkontribusi bagi perekonomian nasional,” jelas Supomo.

Supomo menambahkan bahwa kerja sama antara LPDB-KUMKM dengan koperasi adalah kunci dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Tidak hanya memberikan modal, tetapi koperasi juga memberikan pendampingan sehingga UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan di pasar yang semakin kompetitif.

Baca juga:  Indonesia Dorong Inklusi Keuangan dan Teknologi untuk UMKM dalam Forum APEC di Peru

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, koperasi, dan UMKM, LPDB-KUMKM optimistis bahwa Indonesia akan mampu mencapai kemandirian ekonomi.

Supomo juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara LPDB-KUMKM dan koperasi di seluruh Indonesia untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.

“Kami berharap akan lebih banyak kisah sukses seperti yang dialami Ibu Maria Ulfa dan akan terus mendampingi UMKM agar mereka bisa memanfaatkan program ini dengan maksimal,” tutupnya.

Kisah sukses ini membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM bisa menjadi motor penggerak perekonomian lokal sekaligus membuka lapangan kerja yang lebih luas.***

Pos terkait

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *