Jatengvox.com – Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Selamat Sri (UNISS) Kendal yang berada di Desa Kertomulyo, Kecamatan Brangsong, menciptakan inovasi yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Mereka menjadikan posko KKN sebagai tempat belajar yang menarik dan menyenangkan bagi siswa-siswi sekolah dasar (SD) di Desa Kertomulyo.
Dengan adanya posko belajar yang asyik ini, siswa SD di sekitar lokasi dapat mengikuti kegiatan belajar dengan suasana yang berbeda dan lebih menyenangkan.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang baru bagi adik-adik di sini, sekaligus membantu mereka dalam mengerjakan tugas sekolah dan meningkatkan pemahaman di beberapa pelajaran, kami juga akan lebih fokus kepada anak-anak yang masih tertinggal dalam calistung (baca tulis hitung),” ungkap Nuris, anggota kelompok KKN Desa Kertomulyo.
Anak-anak terlihat bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan belajar. Para mahasiswa dengan sabar mengajarkan mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA, serta sesekali menyisipkan permainan edukatif yang membuat suasana semakin hidup.
Selain itu, siswa nantinya akan diajak melakukan kegiatan kreatif seperti menggambar dan membaca cerita yang mampu mengasah kreativitas mereka.
Salah satu siswa yang hadir belajar di posko menyampaikan kesannya dalam belajar bersama kelompok KKN UNISS Desa Kertomulyo.
“Belajarnya jadi seru karena kakak-kakak dari UNISS baik dan ramah, kita juga bisa main sambil belajar,” ujar Fira dengan senyum lebar.
Selain kegiatan belajar, mahasiswa KKN juga akan membagikan materi tentang kebersihan dan kesehatan kepada anak-anak. Mereka diajak memahami pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama dalam kondisi pancaroba yang membutuhkan kesadaran tinggi akan kesehatan.
Program posko belajar asyik ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi anak-anak di Desa Kertomulyo.
Dengan adanya posko belajar ini, mahasiswa KKN UNISS Desa Kertomulyo diharapkan dapat turut berperan dalam menciptakan generasi yang cerdas dan kreatif, sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa.***
