Kagama Jateng Ajak Gen-Z dan Pemerintah Gandeng Tangan Hadapi Tantangan Global

Jatengvox.com – Kabar terbaru datang dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, atau yang lebih akrab disebut Kagama.

Tak hanya sebagai komunitas nostalgia kampus, Kagama kini menjelma menjadi salah satu kekuatan sosial yang cukup diperhitungkan di berbagai wilayah, termasuk di Provinsi Jawa Tengah.

Sabtu (19/4/2025), suasana Aula Muria, BPSDMD Jawa Tengah terasa hangat.

Bukan hanya karena acara Halalbihalal dan Pelantikan Pengurus Daerah Kagama Jateng yang penuh keceriaan, tetapi juga karena seruan semangat yang dilontarkan pemerintah kepada Kagama untuk terus menjadi mitra strategis dalam membangun daerah.

Mewakili Gubernur, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati, mengapresiasi kontribusi nyata para alumni UGM yang tak hanya berkutat pada diskusi atau acara ceremonial semata.

Menurutnya, Kagama di Jawa Tengah telah teruji dalam aksi sosial, terlebih ketika pandemi menghantam.

Baca juga:  Kisah Kepemimpinan Bupati Kendal: Membangun Daerah dengan Semangat Kolaborasi

“Kagama sangat aktif kegiatannya (di Jateng). Apalagi saat covid banyak kegiatan ada lingkungan, bencana, kekeringan Kagama bergerak, juga seni budaya. Seperti penanaman pohon, gerakan cantelan sayur sampai sekarang masih ada,” ungkap Ema dengan nada penuh penghargaan.

Catatan menarik lainnya yang disampaikan Ema adalah jumlah alumni UGM yang tersebar di wilayah Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 8.900 orang, dan 680 di antaranya merupakan aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Jateng.

Angka yang tentu bukan sekadar statistik, melainkan potensi luar biasa dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan komunitas kampus.

Dalam kesempatan yang sama, Ema juga menitipkan harapan besar kepada kepengurusan baru Kagama Jateng yang kini dikomandoi oleh Haerudin.

Harapan itu bukan hanya untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan, tetapi juga mengembangkan ruang baru bagi generasi muda untuk terlibat.

Baca juga:  Perempuan Harus Dilibatkan Lebih Jauh di Dunia Pariwisata: Bintang Puspayoga Kunjungi Kalikesek Kendal

“Harapan kami, kerja sama dengan pemerintah semakin erat, inovasi juga ditingkatkan. Ajaklah anak Kagama terutama Gen-Z, mungkin mereka mempunyai ide menarik untuk mengembangkan Kagama,” imbuhnya.

Seruan Ema ini tampaknya bukan basa-basi belaka. Di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum stabil, kolaborasi lintas generasi menjadi kunci agar organisasi seperti Kagama tetap relevan dan berdampak.

Keterlibatan Gen-Z yang dikenal penuh gagasan segar, kreatif, dan akrab dengan teknologi digital, tentu akan menjadi napas baru dalam setiap gerakan sosial dan budaya yang digagas Kagama.

Sementara itu, Ketua Harian Kagama, Budi Karya Sumadi, juga menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi alumni dengan pemerintah.

Menurutnya, Kagama memiliki peran penting dalam menopang kebijakan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Baca juga:  Seru! Siswa SMPN 2 Cepiring Kendal Ikuti Praktik Broadcasting di Radio Swara Kendal 93 FM

“Saat ini banyak tantangan global yang menekan. Jadi kita seyogyanya secara internal memberi support, baik pemerintahan pusat dan daerah. Saya yakin dengan dukungan Kagama, dapat memberikan warna yang baik untuk pemerintahan Pak Prabowo dan Pak Gibran sekarang,” jelas Budi.

Halalbihalal kali ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen strategis untuk menyatukan langkah.

Hadir pula tokoh-tokoh penting seperti Sekjen Kagama Nezar Patria, Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji, dan Ketua Dewan Penasihat Kagama Jateng Sri Puryono.

Selain itu, sejumlah kepala dinas dari Pemprov Jateng turut hadir, mulai dari Kepala Diskominfo Jawa Tengah Dadang Somantri, Kepala Dinkes Yunita Dyah Suminar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Retno Sudewi, hingga Kepala DPMPTSP Sakina Rosellasari dan Kepala Dishanpan Dyah Lukisari.***

Pos terkait

mandira-ads