Heboh Kontes Sapi di Boyolali! Gubernur Luthfi: Ini Bukti Jateng Lumbung Ternak Nasional

ternak sapi di boyolali

Jatengvox.com – Boyolali kembali mencuri perhatian nasional. Kali ini, bukan karena keindahan alamnya, melainkan karena semaraknya Kontes dan Expo Sapi Piala MPR yang digelar di Pasar Hewan Terpadu, Jelok, Cepogo, pada Minggu (18/5/2025).

Acara spektakuler ini bukan hanya jadi tontonan menarik, tapi juga membuktikan posisi strategis Jawa Tengah sebagai lumbung ternak nasional.

“Ini kebanggaan, bahwa hari ini di Boyolali jadi ‘tetenger‘ (penanda) dan saksi sejarah adanya kontes sapi,” ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut.

Ia menegaskan bahwa gelaran seperti ini layak dijadikan agenda rutin karena berpotensi besar mengangkat kesejahteraan peternak dan meningkatkan produktivitas sektor ternak.

Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya menyambut Iduladha dan menjadi ruang pertemuan antara peternak sapi penggemukan dan masyarakat yang hendak berkurban.

Baca juga:  Polres Banjarnegara Blusukan ke Sekolah, Upaya Cegah Tawuran dan Kenakalan Remaja dengan Edukasi

Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyatakan bahwa prospek sektor peternakan sangat menjanjikan, terutama untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu nasional.

“Berpikirlah untuk menjadi peternak, karena beternak itu menggembirakan dan menyenangkan. Beternak juga menguntungkan. Kontes sapi akan bermanfaat dan memberikan faedah besar. Mudah-mudahan ini menjadi proses pertemuan, antara peternak penggemuk dengan orang-orang yang akan berkurban pada Iduladha (pembeli),” kata Muzani penuh semangat.

Jawa Tengah, yang dihuni lebih dari 37 juta jiwa, telah berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan hewani nasional.

Data terbaru mencatat produksi daging dari provinsi ini mencapai 930 ribu ton atau sekitar 18,83% dari total nasional.

Sedangkan produksi susu mencapai 76 ribu ton (9,4%) dan telur 902 ribu ton (13,1%) dari total kebutuhan nasional.

Baca juga:  Andika-Hendi Gugat Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng 2024 ke MK dengan Dugaan....

Dari angka-angka ini, Boyolali menyumbang sekitar 60% hasil ternak tersebut.

Tak heran jika Gubernur Luthfi ingin agar event ini sering diadakan di wilayahnya.

Selain Boyolali, beberapa daerah lain seperti Wonosobo, Tegal, Slawi, hingga Blado Batang juga dinilai berpotensi mengembangkan sektor peternakan, khususnya sapi.

“Ada di Wonosobo, Tegal, ada lagi di Slawi kemudian Blado Batang. Itu bisa untuk mengembangkan potensi sapi,” jelas Luthfi.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga terus memperkuat peran strategis sektor peternakan.

Sejumlah program andalan pun digulirkan, mulai dari penyediaan bibit unggul, pelatihan teknis untuk peternak, penguatan rantai pasok, hingga sosialisasi lewat kegiatan-kegiatan inovatif.

Muzani menambahkan, penyelenggaraan kontes ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.

“Mudah-mudahan tahun depan atau akhir tahun ini, bisa dilakukan dengan piala presiden. Ini adalah kebanggaan bagi para peternak, tentu saja kebijakan presiden yang memberikan keberpihakan yang jelas melalui Kementerian Pertanian, kita rasakan dengan baik,” ujarnya.

Baca juga:  Pengobatan Gratis bagi Korban Banjir di Patebon oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang

Acara besar ini digelar oleh Asosiasi Penggemuk dan Peternak Sapi Indonesia (APPSI), dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting lainnya seperti Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono, Bupati Boyolali, serta jajaran Muspida Jawa Tengah.

Melihat geliat sektor peternakan ini, Luthfi optimistis bahwa kontes dan expo sapi bukan sekadar seremoni.

Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis protein hewani, serta bagian dari pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkualitas dan kompetitif di masa depan.

“Adanya event ini akan memperkuat posisi Jawa Tengah, sebagai penyumbang hewan ternak nasional,” tandasnya.***

 

Whats-App-Image-2025-05-03-at-3-55-49-PM-1

Pos terkait

mandira-ads