Jatengvox.com – Kegiatan literasi kembali menarik perhatian masyarakat di Kendal melalui acara yang diselenggarakan oleh Kampoeng Literasi Ceria.
Salah satu program andalan mereka adalah Read Aloud, sebuah metode efektif untuk menumbuhkan minat baca anak.
Program ini merupakan bagian dari delapan agenda literasi yang mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, yang diadakan pada Selasa (08/10/24).
Read Aloud sendiri adalah kegiatan di mana seseorang membacakan cerita kepada anak-anak secara rutin dan terstruktur.
Konsep ini pertama kali dikenalkan oleh Jim Trelease dalam bukunya yang terkenal, The Read-Aloud Handbook.
Melalui metode ini, anak-anak diajarkan untuk menganggap membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan.
Dengan mendengarkan cerita secara teratur, mereka akan lebih akrab dengan bahasa dan, seiring waktu, termotivasi untuk mulai membaca sendiri.
Surati, yang merupakan pendiri Komunitas Read Aloud Kendal, berbagi bahwa komunitasnya terdiri dari tujuh orang yang aktif menyebarluaskan pentingnya kegiatan membaca nyaring di berbagai lokasi.
“Saat ini, kami rutin menggelar kegiatan di Perpustakaan Daerah Kendal dan sering memenuhi undangan dari lembaga pendidikan lain,” jelas Surati.
Diah Al Hidayah, seorang aktivis sekaligus pemateri dalam kegiatan Read Aloud di Kendal, turut menyoroti peran besar orang tua dalam membacakan cerita kepada anak-anak.
“Membaca nyaring oleh orang tua sebaiknya dilakukan sampai anak mencapai usia 12 tahun. Semakin sering dilakukan, semakin kuat dampaknya. Idealnya, kegiatan ini dilakukan setidaknya sekali sehari,” paparnya.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari para peserta, salah satunya adalah Khotimah yang baru pertama kali berpartisipasi.
“Ini pengalaman pertama saya mengikuti acara ini, dan saya sangat senang serta bersyukur bisa terlibat. Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat,” ujar Khotimah.
Munawar, yang mengelola Kampoeng Literasi Ceria, menjelaskan bahwa kegiatan Read Aloud ini adalah program ketiga dari delapan agenda literasi yang akan dilaksanakan.
“Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari anak-anak dan masyarakat sekitar,” ungkap Munawar.
Melalui kegiatan ini, Kampoeng Literasi Ceria berharap agar minat baca di masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak, semakin meningkat.
Dengan metode Read Aloud yang terbukti efektif, diharapkan budaya literasi semakin mengakar di masyarakat Kendal.***