Jatengvox.com – Sebuah ajang bergengsi kembali digelar: Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus Cup 2025.
Di antara ratusan mata yang memandang, dua personel dari Satuan Brimob Polda Jawa Tengah berhasil mencuri perhatian. Mereka adalah Brigpol Angki Yuansa dan Briptu Ajik Hidayanto.
Keduanya tampil mewakili Detasemen Gegana Satbrimobda Jateng dalam kategori Sniper Tactical Prone 600 Meter Open.
Bukan main, senjata yang digunakan pun bukan senjata sembarangan: laras panjang Steelcore kaliber 7,62 mm yang membutuhkan ketenangan, akurasi tinggi, dan konsentrasi penuh.
Tak disangka, dari total 79 peserta yang bersaing ketat dalam kejuaraan tersebut, Brigpol Angki Yuansa tampil luar biasa.
Ia berhasil keluar sebagai juara pertama, mengungguli petembak dari satuan-satuan elite, termasuk Ilham dari TSC 81 Sat Gultor yang harus puas di posisi kedua, serta Sembiring dari MSC Marinir Surabaya yang menempati posisi ketiga.
“Prestasi ini menunjukkan ketangguhan teknis personel Brimob Polda Jateng dalam hal menembak jarak jauh, ini juga menjadi cerminan dari disiplin, latihan intensif, dan semangat juang tinggi yang selalu kami tanamkan dalam tubuh Korps Brimob Polri khususnya di Polda Jateng,” ujar Kombes Pol Noor Hudaya, Komandan Satuan Brimob Polda Jateng, saat dikonfirmasi pada Minggu (4/5).
Tak hanya menyoal teknis semata, menurut Kombes Noor Hudaya, capaian membanggakan ini adalah hasil dari pembinaan berkelanjutan dan mental bertanding yang terus diasah.
Ia juga menekankan bahwa kompetisi seperti ini bukan hanya sekadar ajang mengukur kemampuan, tapi juga sarana penting untuk membangun sinergi antarsatuan dan memperkuat soliditas antara TNI, Polri, dan masyarakat.
“Keberhasilan Brigpol Angki menjadi juara di tengah ketatnya persaingan dengan petembak elit dari berbagai satuan elite TNI dan institusi sipil, menunjukkan bahwa personel Brimob Jateng mampu bersaing di level nasional bahkan internasional,” lanjutnya.
Kemenangan ini seolah menjadi bukti bahwa Brimob Polda Jateng bukan hanya tangguh dalam menghadapi situasi taktis di lapangan, tetapi juga piawai dalam kompetisi bergengsi yang menuntut presisi tinggi.
Kemenangan Brigpol Angki menjadi representasi dari semangat juang yang tidak kenal kata menyerah.
Dalam dunia kepolisian, keberhasilan seperti ini adalah oase semangat di tengah padatnya tugas pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat.
Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang menjaga marwah institusi dan menanamkan motivasi kepada rekan-rekan sejawat agar terus berkembang.
“Kami harap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh personel untuk terus mengasah kemampuan, menjaga profesionalisme, dan memberikan yang terbaik demi nama baik institusi,” pungkas Kombes Noor Hudaya dengan penuh harap.***
