Jatengvox.com – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, khususnya di kawasan Pasar Kebonharjo, mengakibatkan lumpuhnya aktivitas perekonomian.
Hingga hari kedua, pasar tersebut masih terendam banjir sehingga para pedagang belum bisa berjualan.
Warung dan kios di tepi jalan raya sebagian besar masih terendam air, membuat upaya pembersihan sulit dilakukan.
Beberapa warung mengalami kerusakan, bahkan ada kios yang roboh akibat derasnya banjir.
Sementara itu, toko-toko yang lokasinya lebih tinggi mulai dibersihkan meski banyak barang dagangan yang rusak dan kotor terkena banjir.
Di kawasan perumahan Desa Kebonharjo yang berdekatan dengan pasar, banjir masih menggenangi rumah-rumah warga.
Sebagian warga mulai membersihkan rumah mereka, namun sebagian lainnya, seperti Wiwid, memilih bertahan di tempat pengungsian karena rumahnya masih tergenang air.
“Banjir ini sulit surut karena lokasi perumahan kami rendah, ditambah saluran air yang terlalu sempit membuat air susah mengalir,” ujar Heru, salah satu warga setempat.
Menanggapi situasi ini, Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan penataan lingkungan yang lebih baik di masa depan, termasuk memperbaiki saluran air agar banjir tidak mudah terjadi.
Dalam upaya penanganan pascabanjir, Pemda Kendal telah melakukan langkah darurat dengan memperbaiki tanggul yang jebol guna mencegah terulangnya banjir di masa mendatang.***