Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram yang Selalu Dirayakan Umat Muslim

sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram
sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram

Jatengvox.com – Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram bukan sekadar peringatan rutin dalam kalender Hijriyah.

Di balik angka 1 Muharram yang tertulis di penanggalan Islam, tersimpan kisah panjang perjuangan dan tonggak sejarah penting umat Muslim.

Sayangnya, tidak semua orang tahu bagaimana dan mengapa tanggal ini menjadi awal tahun dalam Islam.

Pada hakikatnya, penetapan 1 Muharram sebagai Tahun Baru Islam tidak terjadi pada zaman Rasulullah SAW, melainkan pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Kala itu, kebutuhan akan sistem penanggalan yang jelas dan seragam menjadi urgensi dalam pemerintahan Islam yang tengah berkembang pesat.

Maka, sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram dimulai dari keputusan besar yang memiliki makna mendalam bagi peradaban Islam.

Baca juga:  Sejarah Singkat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Awal Mula Penetapan Kalender Hijriyah

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, umat Islam mengalami perkembangan yang sangat cepat.

Daerah kekuasaan meluas, surat-menyurat antar wilayah semakin kompleks, dan administrasi pemerintahan membutuhkan acuan waktu yang pasti.

Maka Umar bin Khattab, khalifah kedua, mengumpulkan para sahabat untuk merumuskan sistem penanggalan Islam.

Usulan demi usulan bermunculan. Ada yang mengusulkan tahun kelahiran Nabi, tahun kenabian, hingga tahun wafat beliau.

Namun, Ali bin Abi Thalib mengusulkan agar penanggalan Islam dimulai dari peristiwa Hijrah, yaitu ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya hijrah dari Makkah ke Madinah.

Peristiwa ini dianggap sebagai titik balik penting dalam sejarah Islam—dari fase dakwah yang tertindas menuju pembentukan masyarakat Muslim yang merdeka.

Baca juga:  11 Kata-kata Ucapan Selamat Maulid Nabi 2024, Bagikan ke Media Sosial!

Usulan itu diterima. Maka, dimulailah penanggalan Islam dari tahun terjadinya hijrah, meskipun penetapan ini baru dilakukan pada tahun 17 Hijriah, sekitar 6 tahun setelah wafatnya Nabi SAW.

Mengapa 1 Muharram yang Dipilih?

Hijrah Nabi Muhammad SAW sendiri sebenarnya terjadi pada bulan Rabiul Awal, bukan Muharram.

Namun, bulan Muharram dipilih sebagai bulan pertama dalam kalender Islam karena dianggap sebagai awal tahun dalam sistem penanggalan Arab kuno, dan Rasulullah pun pernah menunjukkan keutamaan bulan ini dalam berbagai hadis.

Bulan Muharram termasuk dalam deretan bulan-bulan suci dalam Islam.

Baca juga:  Kumpulan Ide Tema Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 atau 1446 H

Selain itu, semangat pembaruan dan hijrah—yang artinya berpindah dari keburukan menuju kebaikan—menjadi simbol yang sangat tepat untuk mengawali tahun baru.

Nilai Spiritual 1 Muharram

Bagi umat Muslim, 1 Muharram bukan hanya soal pergantian kalender. Ini adalah momen refleksi diri.

Merenungkan makna hijrah dalam konteks kehidupan pribadi—bagaimana kita bisa menjadi lebih baik, meninggalkan sifat buruk, dan memperkuat keimanan.

Banyak umat Islam yang mengisi awal Muharram dengan amalan seperti puasa sunnah, doa akhir tahun dan awal tahun, serta kegiatan pengajian atau dzikir bersama.

Di berbagai daerah, tradisi menyambut Tahun Baru Islam juga diwarnai dengan arak-arakan, pentas seni Islami, hingga kirab budaya dengan nuansa religi.***

 

Pos terkait

mandira-ads