Bolehkah Tak Ziarah Sebelum Ramadhan? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Waspada Kesalahan Fatal!

ziarah kubur sebelum ramadhan

Jatengvox.com – Menjelang bulan suci Ramadhan, tradisi ziarah kubur menjadi kebiasaan banyak umat Muslim di Indonesia.

Mereka datang ke makam keluarga untuk berdoa dan mengenang orang-orang tercinta yang telah berpulang.

Namun, bagaimana jika seseorang tidak sempat berziarah sebelum Ramadhan? Apakah ini berdampak pada ibadahnya?

Ustadz Adi Hidayat (UAH) pernah menjelaskan bahwa ziarah kubur sebelum Ramadhan memang diperbolehkan dalam Islam, tetapi bukan sesuatu yang wajib dilakukan.

Artinya, jika seseorang tidak memiliki kesempatan untuk berziarah, hal itu tidak menjadi masalah dalam menjalankan ibadah di bulan suci.

Baca juga:  Kumpulan Ucapan Sambut Bulan Ramadhan 2025 Penuh Makna

Beliau juga menyinggung perintah Rasulullah SAW terkait ziarah kubur.

Pada awalnya, Rasulullah melarang umatnya berziarah karena dikhawatirkan akan terjadi praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Namun, setelah keimanan umat semakin kuat, beliau membolehkan ziarah kubur. Seperti yang diriwayatkan dalam hadits Buraidah RA,

Rasulullah SAW bersabda:

“Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah.” (HR Muslim)

Baca juga:  Keutamaan Malam Nisfu Syaban, Momen untuk Memperbaiki dan Mendekatkan Diri kepada Allah

Meskipun ziarah kubur dianjurkan, UAH mengingatkan agar umat Muslim memahami batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar.

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah meminta sesuatu kepada orang yang telah meninggal, padahal hal itu bertentangan dengan akidah Islam.

“Yang tidak boleh adalah minta-minta di kuburan. Ngapain minta datang ke situ. Yang di situ saja (orang meninggal) gak bisa keluar,” jelasnya.

Sebagai umat Muslim, tujuan utama ziarah kubur adalah untuk mengingat kematian dan memperkuat kesadaran akan kehidupan akhirat.

Baca juga:  Persiapan Finansial Sebelum Ramadan: Hemat tapi Tetap Berkah

Oleh karena itu, saat berziarah, hendaknya seseorang hanya memanjatkan doa kepada Allah SWT tanpa melakukan praktik yang menyimpang dari syariat Islam.

Jadi, jika tidak sempat berziarah sebelum Ramadhan, tidak perlu khawatir.

Yang terpenting adalah tetap mendoakan keluarga yang telah berpulang, karena doa seorang Muslim yang tulus dapat menjadi amal jariyah bagi mereka.***

Pos terkait

mandira-ads